Disparbud Bidang Kepariwisataan Magetan Adakan Pelatihan Penerapan Prokes

oleh -86 Dilihat
oleh
Kajari didampingi Sekdin Disparbud Magetan berikan materi protokol kesehatan.
Untuk Front Office Kabupaten Magetan

MAGETAN, PETISI.CO – Guna menggerakan perekonomian masyarakat bagi pelaku jasa usaha pariwisata Pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas pariwisata dan Kebudayaan bidang Kepariwisataan Kabupaten Magetan, menyelengarakan pelatihan penerapan protokol kesehatan (prokes). Dengan ruang lingkup jasa usaha wisata front office Hotel, homestay, penginapan, restauran, cafe, tempat hiburan malam, kolam renang,  paguyuban juga pelaku desa wisata di Kabupaten Magetan.

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga nara sumber yakni Kalaksana BPBD, Ari budi santoso, SH.MM, Dinas Kesehatan, Suwantiyo, Kajari Magetan, Ely Rahmawati, SH, MM, MH, juga pembina pelaku jasa usaha wisata Disparbud Magetan di tengah pandemi  era new normal Covid-19.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk pemberian materi panduan prokes di bidang Kepariwisataan yang disusun agar dijadikan sebagai pedoman umum bagi para pelaku usaha jasa kepariwisataan. Sehingga para pelaku usaha tetap bisa melaksanaan aktivitas dengan produktif dan aman di tengah pandemi Covid-19. Acara digelar selama dua hari di Hidden Paradise Desa Randu Gede Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dilanjutkan satu hari berikutnya, Rabu (18/11/2020).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Joko Trihono,S.Sos.M.Si melalui Sekretaris Dinas, Ayudya Priasmoro menyampaikan, Disparbud Magetan melaksanakan pelatihan bertujuan untuk menanamkan dan memberikan pemahaman dalam penegakan dan penerapan prokes masa pandemi Covid-19 bagi para pelaku jasa usaha wisata di Kabupaten Magetan.

Yang mana para pelaku jasa usaha wisata terdampak di masa pandemi ini, untuk itu agar aktivitas tetap berjalan. Pelaku jasa usaha wisata untuk menegakkan prokes baik pekerja maupun para pengunjung agar tetap aman di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kami mengingatkan dan menekankan kembali kepada para pelaku jasa usaha wisata untuk selalu menerapkan prokes meskipun sudah tahu namun masih kurang maksimal,” terang Ayudya.

Selain pelatihan peserta juga mendapatkan perlengkapan prokes seperti hand sanitizer, masker juga alat semprot untuk usahanya agar tidak terjadi klaster di tempat usahanya.

Dalam kegiatan ini di harapkan di masa  pandemi era new normal ini ekonomi masyarakat terus bergerak dengan cara memberikan pemahaman dan menekankan dalam penerapan prokes.

“Dinas pariwisata juga mengawasi secara berkala dengan bekerja sama dengan BPBD dan gugus tugas dengan melaksakan sidak di tempat-tempat wisata terhadap pelaku usaha wisata maupun pengunjung yang tidak patuh prokes untuk kita ingatkan,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.