LAMONGAN, PETISI.CO – Menghadapi kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan pencegahan penularan virus corona mendapat perhatian serius dari ketua DPRD Lamongan, H. Abd. Ghofur beserta harapannya.
“Sesuai instruksi pemerintah pusat bahwa kita memasuki “era new normal” atau kehidupan baru dengan hidup berdampingan dengan Covid-19 entah sampai kapan, kami inginkan ada formulasi terbaik bagi rakyat Lamongan di bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, ketenagakerjaan dan keagamaan,” ujarnya.
Jangan sampai anak-anak kita yang ada di dunia pendidikan umum maupun pesantren, disandera dengan keadaan yang makin menjadikan anak-anak kita tidak bisa menikmati dunia pendidikan seperti sebelumnya. Sudah terlalu lama anak0anak kita tidak menerima ilmu pendidikan yang sewajarnya.
“Kami mengkhawatirkan jika terlalu lama dunia pendidikan ini “mandek”, akan tercipta sebuah SDM yang tidak kita inginkan di tengah-tengah kita semua,” ungkap Ghofur yang saat ini juga sebagai ketua DPC PKB Lamongan
Sedangkan untuk sektor tenaga kerja yang terkena dampak Covid-19, yang mulai dirumahkan maupun yang terkena PHK ini bagaimana formulasi mengatasinya. Dan yang masih berjalan normal untuk dunia UKM maupun industri berskala besar ini, bagaimana protap New Normal bagi mereka, mari kita cari jalan keluarnya.
Sementara untuk dunia religius atau keagamaan, mulai agama Islam, Nasrani, Hindu, Budha maupun kepercayaan bagaimana para pemeluk agama ini bisa beribadah dengan tenang sebagaimana mestinya.
“Ini semua butuh kerja keras pemerintah, agar era “New Normal Life”, di Kabupaten Lamongan bisa terlaksana sesuai anjuran pemerintah pusat,” urainya saat di temui di ruang kerjanya (28/5/20).
Mungkin dalam waktu dekat, kami akan memerintahkan komisi komisi yang ada di DPRD Lamongan untuk duduk bersama dengan leading sektor terkait, guna mencari formula yang tepat agar masyarakat Lamongan merasa, bahwa mereka diperhatikan oleh pemerintah dengan adanya New Normal ini.
“Jangan sampai ada kebingungan tersendiri di tengah masyarakat dengan datangnya kebijakan terbaru dari pemerintah yakni new normal. Diharapkan masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya sebagaimana profesinya, dengan tidak takut ataupun panik, tetapi tetap waspada dengan memperhatikan protokol kesehatan, tandasnya. (ak)
