Eri Enggan Selesaikan Kasus Penyerangan Satpol PP Surabaya Secara Kekeluargaan

oleh -315 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara tegas akan tetap melanjutkan proses hukum bagi pelaku oknum buruh pendemo UMK Jatim 2024 yang telah melakukan penyerangan terhadap dua petugas Satpol PP.

Dalam pernyataannya, ia secara tidak langsung enggan untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

“Kalau sudah terlanjur begini ya tidak bisa (damai). Karena ranah hukum sudah berjalan,” kata Eri di depan Masjid Muhajirin Jalan Sedap Malam, Jumat (1/12/2023).

Seperti diketahui, dua petugas Satpol PP mendapat tindak kekerasan dari oknum buruh pendemo UMK Jatim 2024 di Surabaya. Akibatnya, petugas Satpol PP mengalami cedera retak tulang dada dan patah tulang belikat, sehingga dirawat inap di RSUD dr Soewandhie Surabaya.

“Kalau memaafkan ya kami maafkan, tapi tetap untuk hukum terus berjalan. Soalnya kalau ini terjadi, terus nanti seperti apa,” ujarnya.

Pasalnya, pada saat kejadian berlangsung kedua petugas meminta izin kepada pendemo membukakan jalan untuk warga yang terjebak kemacetan, namun justru mendapat serangan secara fisik.

“Ayolah kita sama-sama manusianya jalankan kebaikan sesama manusia, Hormatilah sesama manusia Jangan pernah saling menyakiti. Itulah yang saya selalu ajarkan di Kota Surabaya,” kata Eri.

Ia juga meminta Kapolrestabes Surabaya menjadikan kasus ini sebagai atensi. Oknum buruh tersebut merupakan warga luar kota dan kini sedang diburu polisi, wajahnya pun sudah teridentifikasi.

“Saya juga menyampaikan pada Pak Kapolrestabes, saya memohon dan meminta untuk  menjadi atensi. Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan. Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap. Karena ini insiden buruk untuk Kota Surabaya,” pungkas Eri. (dvd) 

No More Posts Available.

No more pages to load.