Eri Keliling Surabaya Cek PPKM Mikro Hingga Larut Malam

oleh -119 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat berkeliling Surabaya cek PPKM Mikro. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling untuk melakukan pemeriksaan ke beberapa tempat usaha di Kota Pahlawan, Senin (28/6/2021) malam. Hal ini dilakukannya sebagai bahan evaluasi penerapan operasional jam malam bagi tempat usaha sesuai dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro.

Dengan didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot, Wali Kota Eri Cahyadi berkeliling ke beberapa kawasan Surabaya Barat sejak pukul 21.00 WIB hingga larut malam. Mulai dari Jalan Indragiri, Jalan Mayjend Sungkono, HR Muhammad, Jalan Mayjend Yono Suwoyo hingga kawasan G-Walk Citraland.

Beberapa kali, Eri bersama rombongan juga terlihat berhenti sejenak untuk melakukan sosialisasi kepada pemilik rumah makan atau restoran yang masih buka melebihi pukul 20.00 WIB.

“Jadi meskipun dari hasil pantauan kami di lokasi mayoritas sudah tutup sejak pukul 20.00 WIB. Sedangkan yang masih buka di atas jam tersebut, mereka menerapkan sistem take away atau makan dibawa pulang,” ungkap Eri di sela-sela pemeriksaan PPKM Mikro Surabaya.

Eri menyampaikan terima kasih kepada warga Surabaya karena dengan kesadarannya sendiri telah disiplin menerapkan jam malam. Namun sebenarnya dia sendiri mengaku iba dan tak tega ketika melihat warganya harus menutup usahanya lebih awal dari jam normal biasanya.

“Sebenarnya secara jujur dari hati saya, kalau tutup jam 8 malam ini ya hati tidak tega sakjane (hati tidak tega sebenarnya). Karena apa? ini tempat mata pencahariannya teman-teman untuk mencari nafkah buat anak istrinya, keluarganya,” ujarnya.

Namun demikian, setelah melihat bagaimana penerapan di lapangan, dia meyakini kebijakan PPKM Mikro selama selama tujuh hari ini dapat menekan kasus Covid-19 di Surabaya. Dengan begitu, secara otomatis maka akan berdampak positif bagi perekonomian Kota Pahlawan.

“Saya matur nuwun (terima kasih) malam ini, alhamdulillah dengan kesadarannya menutup sendiri. Insya allah dengan kesadaran ini, Covid-19 bisa turun dan bisa landai. Sehinggga kita bisa melakukan kegiatan ekonomi lagi,” kata Eri.

Tak lupa, dia pun kembali mengajak masyarakat untuk saling bahu-membahu bersama menjaga Kota Surabaya dari Covid-19. Caranya yakni dengan teta disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Membatasi mobilisasi).

“Sekali lagi saya matur nuwun kepada masyarakat Surabaya. Tolong dijaga kota ini. Karena panjenengan (anda) yang bisa menyelamatkan keluarga panjenengan dari penyakit Covid-19,” paparnya.

Mau tidak mau, percaya tidak percaya, Eri berkali-kali menyatakan, bahwa saat ini banyak warga Surabaya yang sedang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang memprihatinkan. Apalagi di antara mereka itu tergolong masih usia anak-anak dan lanjut usia (lansia).

“Banyak saudara kita warga Kota Surabaya yang ada di rumah sakit kondisinya sangat memprihatikan. Apalagi ketika kita melihat anak-anak kecil dan orang tua,” pungkas Eri. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.