Evaluasi Serapan Anggaran Triwulan IV TA 2023, DPRD Surabaya: Pekerjaan Fisik Selesai 100 Persen

oleh -256 Dilihat
oleh
Baktiono B.A., S.S., Ketua Komisi C DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono usai melakukan rapat evaluasi penyerapan anggaran triwulan IV tahun anggaran 2023, Selasa (19/12/2023).

Menjelang tutup buku tahun anggaran 2023, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi C (Bidang Pembangunan) DPRD Kota Surabaya menyatakan mayoritas pekerjaan fisiknya sudah selesai 100 persen.

Baktiono mengatakan, pekerjaan fisik 100 persen telah selesai. Hanya saja pembayarannya masih ada yang kurang karena masih menunggu administrasi.

“Selain itu, Pemkot Surabaya juga masih menunggu transfer dana dari Pemerintah Pusat, berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus(DAK). Seharusnya ini selesai di akhir tahun, tapi hingga saat ini belum ditransfer,” kata Baktiono.

Seraya menyebut mitra kerja Komisi C, termasuk Mitra kerja Komisi C, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM),Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), Administrasi Pemerintahan,Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Bagian Aset, dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Lebih jauh, Baktiono menjelaskan, DAU setiap daerah atau kabupaten/kota nilainya berbeda. Misalnya Kota Surabaya, karena dinilai mampu, maka alokasi DAU-nya tidak terlalu besar.

Lantas mampunya dinilai dari apa? Baktiono menjelaskan, itu dihitung dari nilai konstruksi yang ada di Surabaya dan nilai bangunan, baik bangunan pemerintah maupun swasta itu dianggap Pemerintah Pusat bahwa Surabaya mampu.

Karena setiap bangunan yang terbangun itu membayar retribusi, baik izin mendirikan bangunan (IMB) maupun pajak bumi bangunan (PBB).

”Makanya, transfer dana dari pusat ke Pemkot Surabaya tidak sebesar kabupaten/kota lain, yakni sebesar Rp 175 miliar,” ungkap politisi senior PDI-P ini.

Sementara yang belum terbayar baik di internal maupun eksternal Pemkot Surabaya seperti rekanan, yang belum terbayar diharapkan tahun ini sudah tuntas. Lantaran jika sampai akhir tahun belum terbayarkan, maka bisa dibayarkan pada tahun berikutnya.

Baktiono pun mengatakan, bahwa semua data pekerjaan sudah 100 persen selesai, bahkan ada yang lebih.

“Ya, ini sangat positif,” ujarnya.

Meski demikian, Baktiono menyampaikan ada yang belum selesai, yakni soal parkir tepi jalan umum yang ditarget terlalu tinggi. Semula Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya ditarget Rp 64 miliar, namun realisasi hingga akhir Desember 2023 tercapai sekitar Rp 23, 5 miliar.

“Waktu itu memang target kita Rp 35 miliar, tapi dishub keberatan dengan menunjukkan rasionalisasi di lapangan,” tandas Baktiono. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.