Gempa Susulan Capai 327 Kali, Jumlah Pengungsi Meningkat

oleh -62 Dilihat
oleh
Petugas BPBD Jatim mendirikan tenda pengungsian warga terdampak gempa di Bawean

SURABAYA, PETISI.CO – Entah sampai kapan gempa susulan di wilayah Kepulauan Bawean, akan berakhir. Gempa susulan terus terjadi, membuat warga setempat was-was akan keselamatan mereka.

Memasuki hari ke-6 pasca kejadian gempa berkekuatan magnitudo 6,5 pada Rabu (27/3/2024) pukul 17.20 WIB, tercatat gempa susulan atau after shock telah terjadi sebanyak 327 kali.

Akibat gempa susulan terus terjadi, masyarakat Pulau Bawean, baik yang berada di Kecamatan Sangkapura maupun Kecamatan Tambak memilih untuk tetap tidur di luar rumah. Karena itu pula, jumlah pengungsi pun terus bertambah.

Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu pukul 18.00 WIB, jumlah keseluruhan pengungsi yang berasal dari Kec Sangkapura dan Kec Tambak, tercatat sebanyak 34.049 jiwa. Jumlah itu meliputi, pengungsi anak-anak sebanyak 10.460 jiwa, pengungsi dewasa 18.599 jiwa dan lansia sebanyak 5.030 jiwa.

Lantaran jumlah pengungsi, terus bertambah, dalam dua hari ini, Tim BPBD Jatim bersama Tim Gabungan dari BPBD Gresik, TNI, Polri dan relawan terus melakukan pendirian tenda. Baik tenda pengungsi, tenda keluarga, termasuk tenda dapur umum.

Hingga hari ini, sedikitnya 25 tenda telah berdiri untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Di antaranya, 2 unit tenda pengungsi, 2 unit tenda keluarga Dom, 20 unit tenda keluarga BNPB dan satu unit tenda dapur umum.

“Untuk hari ini, teman-teman TRC bersama Tim Gabungan mendirikan dua tenda ukuran 4×4 meter di Dusun Gunungmas  dan Dusun Raba, Desa Lebak, Kec. Sangkapura,” ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam siaran persnya, Rabu malam.

Selain pendirian tenda, Tim BPBD Jatim juga terus melakukan pendistribusian bantuan logistik dari posko induk di Kecamatan Sangkapura ke beberapa titik, seperti, Posko Dapur Umum (DU) Tagana di Kecamatan Tambak dan Posko DU TNI di Desa Pesanggrahan, Kec. Sangkapura.

Seperti yang diketahui, bencana gempa bumi kali ini telah berdampak pada 17 desa di Kec Sangkapura dan 13 Desa di wilayah Kec Tambak. Selain di Bawean Gresik, kerusakan juga terjadi di enam daerah lain, yakni, Kab Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo dan Pamekasan.

Adapun rinciannya, terdiri dari, rumah rusak ringan sebanyak 3.535 unit, rumah rusak sedang 1.575 unit, rumah rusak Berat 943 unit, Sekolah rusak 91 unit, rumah sakit 6 unit, Ponpes 8 unit, Gedung kantor rusak 26 unit, tempat ibadah 187 unit, Kandang ternak 1 unit dan sepeda motor 3 unit. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.