MADIUN, PETISI.CO – Upaya menahan meluasnya wabah COVID-19 terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun. Kali ini pemerintah desa di 15 kecamatan membuka posko layanan informasi dan kesehatan bagi masyarakat menghadapi potensi penyebaran virus Corona.
Posko COVID-19 di tingkat desa tersebut dibentuk khusus untuk mengawasi setiap pergerakan warga, baik yang keluar maupun masuk ke wilayah desa masing – masing.
Di posko COVID-19 di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang misalnya, pemerintah desa setempat tengah bersiap menghadapi potensi datangnya warga perantauan yang nekad mudik atau pulang kampung.
Nantinya, setiap diketahui adanya warga perantauan yang datang di Desa Durenan, petugas akan melakukan pendataan dan himbauan untuk memeriksakan diri secara medis.
Kepala Desa Durenan, Purnomo dengan tegas meminta warganya yang berada di perantauan untuk sementara waktu tidak pulang kampung sampai keadaan kembali normal.
“Menindaklanjuti himbauan pemerintah Kabupaten Madiun, kami meminta agar warga Desa Durenan di perantauan untuk tidak mudik,” tegas Purnomo, Kades Durenan.
Upaya mencegah penyebaran virus Corona dengan membuka Posko COVID-19 di Desa Durenan ini juga dilakukan oleh pemerintah desa lainnya di Kabupaten Madiun.
Sementara itu petugas dari BPBD dan Dinas Kesehatan Pemkab Madiun terus melakukan penyisiran terhadap seluruh desa yang terdapat warga berstatus ODP.
Selain memberikan sosialisasi hidup sehat dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak sosial dengan tetap berada di rumah, petugas melakukan penyemprotan ke rumah – rumah warga.(adv/iwe)
VIDEO : Himbauan Purnomo, Kades Durenan, Kec Gemarang, Kab Madiun kepada warga perantauan untuk tidak mudik sementara.