HUT RI Ke-75, Gubernur Khofifah: Semangat Bebas dari Covid-19 Harus Membara

oleh -66 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah jadi Irup upacara peringatan HUT RI ke-75 di halaman Gedung Negara Grahadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat Jatim menjadikan peringatan HUT RI Ke-75 sebagai momentum meraih kemerdekaan dari belenggu pandemi Covid-19.

“Kalau kita disiplin melaksanakan protokol kesehatan, insya Allah Jatim segera merdeka dari pandemi Covid-19,” kata Khofifah usai upacara peringatan HUT RI Ke-75 di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8).

Khofifah optimis jika seluruh masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, maka Jatim bisa segera merdeka dari Covid-19 dan mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.

“Sebaliknya, kalau protokol kesehatan masih tidak diindahkan, kalau masih menganggap sepele, maka Jatim akan sulit merdeka dari Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya, peringatan HUT RI Ke-75 berbeda dengan tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu. Namun, jangan sampai penghayatan akan makna perjuangan para pahlawan bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia ikut meredup.

Sebaliknya, semangat untuk segera bebas dari Covid-19 harus semakin membara. Apalagi orang Jatim terkenal dengan sikap pemberani dan pantang menyerahnya.

“Kita harus buktikan bahwa Jatim bisa segera lepas dan bebas dari Covid-19. Perang kita hari ini adalah perang melawan virus yang tidak kasat mata, bukan penjajah yang secara fisik terlihat oleh mata,” imbuhnya.

Pemerintah, lanjutnya, tidak bisa sendirian melawan pandemi ini. Segala upaya yang dilakukan tidak akan pernah berhasil tanpa dukungan penuh masyarakat.

Realitas ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus bersatu dan punya kesamaan visi agar pandemi ini bisa segera berakhir.

“PR nya cuma satu, disiplin. Hari ini kurva persebaran Covid-19 terus menurun. Tapi, jika kita lengah maka rantai persebaran bisa saja terjadi. Patuhi protokol kesehatan, tidak ada tawar menawar karena obat dan vaksinnya belum ditemukan,” jelasnya.

Khofifah menyebutkan bahwa pandemi ini belum diketahui sampai kapan akan berlangsung. Pasalnya, sampai hari ini semua negara di dunia belum menemukan obat dan vaksin yang secara klinis terbukti mampu menangkal Covid-19.

Maka dari itu, strategi perang paling jitu adalah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Jatim harus segera bangkit dari krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi.

“Modal sosial kita adalah persatuan, kesatuan, kepedulian sosial, kebersamaan, gotong royong, dan perasaan senasib sepenanggungan yang sudah teruji sejak jaman penjajahan. Saya yakin, jika itu semua di mix maka Jatim dan Indonesia bisa segera move on,” pungkasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.