SURABAYA, PETISI.CO – Pembina Ikatan Keluarga Madura (Ikama), Achmad Zaini menyatakan supaya Gubernur Jawa Timur agar turun langsung supaya mengatur jalannya penyekatan. Hal ini ia sampaikan usai audiensi bersama Pemerintah Kota Surabaya.
Achmad berharap Gunernur dapat memantau langsung baik itu di akses Suramadu sisi Madura maupun Surabaya. Hal ini supaya ke depan tidak ada lagi penumpukan kendaraan di Jembatan Suramadu karena adanya penyekatan.
“Karena ini wewenang gubernur. Bagaimana antara Surabaya dan Madura itu segera teratasi,” ungkap Achmad saat berada di Balai Kota, Senin (15/6/2021).
Tidak hanya Gubernur Jatim, ia mendorong Bupati Bangkalan agar memasifkan penyekatan di akses Suramadu sisi Madura. Harapannya, penumpukan kendaraan di Jembatan Suramadu dapat dihindari, karena seluruh kendaraan sebelumnya telah screening di sisi Bangkalan.
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat Madura dimanapun berada agar bersama-sama patuh terhadap anjuran pemerintah. Dia mendorong warga Madura agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sebagainya.
“Saya berharap kepada masyarakat Madura dimanapun berada, khususnya di Surabaya maupun di Madura untuk bersama-sama patuh. Covid-19 ini ada sudah setahun lebih, jadi harus percaya kita dan yakin Covid-19 itu ada,” ujarnya.
Terlebih lagi, lanjutnya, berdasarkan informasi yang Gubernur Jatim sampaikan, bahwa ada varian baru Covid-19 dari India yang ditemukan dari hasil penyekatan Jembatan Suramadu. Sehingga screening ini dinilainya sangat penting untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
“Karena itu harus perlu ditangani bagaimana agar semua aman. Kami akan mendesak gubernur supaya segera mengatur itu semua yang baik,” pungkas Achmad. (dwd)
