Inovasi Logistik, Pasar Murah Surabaya Dekatkan Pangan ke Masyarakat

oleh -136 Dilihat
oleh
Dokumentasi Gerakan Pangan Murah di Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO Pemkot Surabaya terus berusaha menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Melalui program Pasar Murah Surabaya, Pemkot telah menjalankan strategi yang efisien dalam pengelolaan logistik untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang memadai di seluruh wilayah.

Pasar Murah Surabaya merupakan salah satu inisiatif Pemkot Surabaya untuk mengatasi kekhawatiran akan panic buying dan menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah dinamika pasar yang tidak menentu. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, tetapi juga untuk mendekatkan kebutuhan pangan kepada masyarakat.

Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Pemkot Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, menjelaskan bahwa Pasar Murah Surabaya diadakan dua kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa dan Kamis, di 31 wilayah kecamatan.

“Lokasi penyelenggaraan dipilih secara strategis, seperti halaman kantor kecamatan, kelurahan, balai RW, dan tempat-tempat strategis lainnya yang mudah dijangkau oleh warga setempat,” ungkap Agung.

Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Dwi Suryaning Endah Yanie menyatakan bahwa pihaknya menyediakan beragam komoditas bahan pangan, termasuk beras, bawang merah dan putih, minyak goreng, cabe, telur, dan daging. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

“Selain itu, kami juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan pola yang hampir sama dengan Pasar Murah, namun dengan kuantitas bahan pokok yang lebih besar. GPM ini diadakan sebulan 1-3 kali dan ditempatkan bergiliran di wilayah Surabaya, timur, barat, utara, dan selatan,” ujarnya.

Dalam upaya penyediaan bahan pangan yang memadai, Agung menegaskan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan kelompok tani dan komunitas lokal.

“Kelompok tani yang terlibat dalam produksi pangan kami beri kesempatan untuk menjual produk mereka dalam Pasar Murah dan GPM. Seperti pada saat tanggal 1 Februari 2024, kita adakan GPM di Rusun Penjaringansari. Alhamdulillah itu antusias warga sekitar sangat tinggi sekali untuk membeli bahan pangan yang kita sediakan dan belum siang sudah habis,” pungkas Dwi. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.