JEMBER, PETISI.CO – Kelangkaan Gas LPG jelang lebaran, Bupati Jember, Hendy Siswanto, menjelaskan, menjelang Ramadan banyak permintaan yang terjadi pada usaha setiap pelaku UMKM. “Salah satunya adalah pelaku usaha kue kacang,” katanya.
“Seharusnya beli satu malah beli 10, seharusnya beli yang 12 Kg malah beli yang 3 Kg karena ada subsidinya,” paparnya.
Hal itu terjadi karena permintaan barang naik lebih banyak dari biasanya. Namun, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk mengantisipasi agar kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg tidak terjadi lagi. Salah satunya, dengan berkoordinasi dengan Pertamina Surabaya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag), Jember Yuliana Harimurti membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina dan telah mendapatkan pasokan LPG 3 KG sebanyak 14.352 tabung pada Senin, 1 April 2024 dan sejumlah 71.240 tabung pada Selasa, 2 April 2024.
Pengiriman dilakukan sesuai ketersediaan atau stok di setiap pangkalan yang dilaporkan secara online ke Pertamina. Bahkan, pada 1 April hingga 3 April besok, Pertamina telah menambah stok pengiriman dari normal sebanyak 73 ribu tabung per hari menjadi 76.160 tabung per hari. “Naik 4,3 persen,” tegasnya.
Terkait dengan stok LPG pada Lebaran, pihaknya juga telah bersurat ke Pertamina. Tujuannya, agar mengirimkan tambahan 100 persen di seluruh Kabupaten Jember dengan surat tertanggal 1 April 2024.
“Sudah direspons baik oleh Pertamina, selanjutnya akan didistribusikan ke pangkalan untuk menambah ketersediaan tabung gas di level pangkalan,” tuturnya.
Karena itu, dia meyakinkan masyarakat bahwa stok LPG 3 KG aman. Namun, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam membeli tabung LPG 3 KG. “Sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan apalagi menimbun supaya tidak terjadi kelangkaan lagi,” tandasnya.
Sementara dari pantauan media ini harga gas LPG di pangkalan sedikit naik karna kebutuhan di masyarakat naik drastis.
Salah satu pemilik pangkalan GAS LPG yang tidak mau disebutkan namanya saat dijumpai di lokasi pangkalan mengatakan, sudah biasa jika menjelang lebaran harga gas naik sedikit. “Itu terjadi tiap tahun kok, maklum banyak yang butuh,” akunya.
“Bahkan mereka (konsumen) nitip tabung agar dapat gas, besoknya diomeli pelanggan tiap hari, mau gimana lagi,” pungkasnya. (git)
