Kapolres Bangkalan Cek Kesiapan Gereja dan Rumah Ibadah

oleh -74 Dilihat
oleh
Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino S.I.K saat mengecek kesiapan Gereja Katolik St Maria Fatima di Jalan Letnan Mestu Bangkalan.

BANGKALAN, PETISI.COKapolres Bangkalan bersama Wakapolres dan PJU Polres, melaksanakan pengecekan kesiapan pengurus Gereja-Gereja di wilayah Kabupaten Bangkalan mendekati pelaksanaan perayaan Natal tahun 2021. Pengecekan tersebut ditekankan pada kesiapan pengurus gereja atau tempat peribadatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

“Saat ini kita sedang melaksanakan pengecekan terhadap gereja-gereja maupun rumah ibadah yang ada di Bangkalan yang berjumlah 12 tempat peribadatan untuk rekan-rekan kita yang beragama Nasrani,” tutur Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino SIK, Senin (20/12/2021).

Live streaming dilaksanakan pengurus Gereja Pantekosta di Jalan Trunojoyo Bangkalan

Pengecekan gereja dan rumah ibadah yang dipimpin langsung Kapolres Bangkalan tersebut dikarenakan pihak kepolisian tidak mau kecolongan terkait protokol kesehatan dan keamanan pelaksanaan Natal tahun 2021. Pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat tersebut dimaksudkan mencegah penyebaran varian baru omicron covid-19 masuk ke wilayah Kabupaten Bangkalan.

“Dalam pengecekan ini, saya menekankan agar para pengurus gereja untuk tetap patuh dan melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Salah satu anjuran prokes yaitu adanya QR CODE (Barcode aplikasi Pedulilindungi). Dari 12 tempat peribadatan di Bangkalan, sudah ada 7 yang telah ada QR CODE nya,” tutur Alith, sapaan akrab Kapolres Bangkalan.

Alith lantas melanjutkan, yang 5 ini sedang dalam pengajuan. Jadi, dalam mendapatkan QR code ini ada proses. Yang 5 (gereja) ini sedang proses. Dalam pelaksanaan, nantinya selain menggunakan QR code, ada prokes-prokes yang lain. Seperti cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, memakai masker. “Kemudian kapasitas jemaah yang hadir melakukan peribadatan juga harus diatur,” sambungnya.

“Pengamanan Natal sendiri, kita ada anggota yang mobile. Kemudian kita juga bekerjasama dengan pihak gereja untuk melakukan pengamanan di internal mereka. Apabila nanti ada hal-hal yang mencurigakan pada saat pelaksanaan peribadatan, pihak gereja bisa langsung kontak kami,” pungkasnya.

Sementara itu, pendeta Peter Wongso dari Gereja Bethel Indonesia di jalan Panglima Sudirman, kawasan Pecinan, Bangkalan mengutarakan bahwa jemaah di gerejanya dibatasi hingga 50%.

“Jemaah kita batasi 50% hingga 60%. Kita batasi juga kalau usia lansia kita bagi harinya. Kita juga menyiapkan sesuai anjuran pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.

Adapun gereja yang disidak oleh Kapolres Bangkalan beserta rombongan, antara lain, Gereja Bethel Indonesia di jalan panglima Sudirman, Kawasan Pecinan Bangkalan, Gereja Pantekosta di jalan Trunojoyo Bangkalan, Gereja Kristen Jawi Wetan di jalan Kapten Syafiri Bangkalan dan Gereja Katolik St Maria Fatima di jalan Letnan Mestu Bangkalan. (san)

No More Posts Available.

No more pages to load.