SURABAYA, PETISI.CO – Sinergi antara Satpol PP Surabaya dan PD Pasar Surya menjadi kunci utama dalam upaya penataan Pasar Keputran Utara. Pada hari Senin (15/1/2024) malam, PD Pasar Surya bekerja sama dengan Satpol PP Surabaya untuk mengajak sekitar 18 pedagang yang masih berjualan di halaman agar beralih ke stand di dalam pasar.
Dalam pendekatan yang humanis, Satpol PP dan PD Pasar Surya memberikan bantuan secara langsung saat memindahkan lapak dan sayuran pedagang ke dalam area pasar.
Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menjelaskan komitmen bersama untuk menjaga sterilisasi kawasan Pasar Keputran Utara dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Kami sepakat, kawasan Pasar Keputran Utara harus steril dari PKL. Kita jaga steril, supaya pedagang Pasar Keputran bisa berjualan di lantai dua,” ungkap Agus.
Proses pemindahan ini dilakukan secara bertahap, di mana evaluasi terus dilakukan bersama Satpol PP Surabaya. Hal ini bertujuan untuk mencegah pedagang berjualan di luar pasar dan meningkatkan animo pembeli di dalam Pasar Keputran Utara.
“Langkah penataan ini salah satu upaya untuk meramaikan area di atas. Jika ada pedagang yang berjualan di halaman, kita halau agar tidak bertambah banyak,” ujarnya.
Dalam hal ini, PD Pasar Surya terus berupaya mencari formula agar stand di dalam Pasar Keputran Utara menjadi lebih ramai dengan dukungan dari para pedagang. Evaluasi dilakukan tidak hanya terhadap penataan lapak, tetapi juga terkait peningkatan kebersihan dan pencahayaan di pasar.
Perwakilan pedagang Pasar Keputran Utara, Yasin, menyampaikan bahwa semua pedagang yang berjualan di halaman pasar sebenarnya memiliki stand di dalam.
“Mereka turun karena sepi pembeli di atas, akibat masih adanya pedagang yang berjualan di luar pasar,” kata Yasin.
Kendati demikian, Yasin optimis bahwa jika seluruh pedagang bisa tertib berjualan di stand masing-masing, Pasar Keputran Utara akan menjadi ramai.
“Kalau sama-sama tertib, insyaallah ramai,” paparnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sebaiknya kebijakan ini tidak hanya di halaman atau depan Pasar Keputran Utara, tetapi juga di titik-titik lain untuk menghindari perasaan iri-irian di kalangan pedagang.
“Bisa dilakukan untuk titik-titik lain biar tidak saling iri,” pungkas Yasin. (dvd)
