Keluarga Terlantarkan Lansia di Surabaya Angkat Bicara, Ini yang Disampaikan

oleh -174 Dilihat
oleh
Mediasi Pemkot Surabaya bersama keluarga dari Sodikin

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya menanggapi memberikan tindakan terkait kabar terlantar-nya seorang lansia di Dukuh Setro. Lansia terlantar itu bernama Sodikin (68) ini, ternyata telah kembali ke Surabaya setelah lebih dari 20 tahun bekerja di Lamongan.

Lurah Dukuh Setro, Ahrul Fahziar menjelaskan bahwa Sodikin memilih tinggal di Dukuh Setro karena asalnya dari wilayah tersebut.

“Meskipun administrasi kependudukan mencatatnya sebagai warga Peneleh, Sodikin telah lama meninggalkan keluarganya di sana,” ungkap Ahrul.

Ahrul mengatakan, Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi khusus, termasuk intervensi kesehatan hingga kondisi kesehatan Sodikin yang kini membaik.

“Alhamdulillah kondisi Pak Sodikin sekarang sudah membaik. Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi obat oleh teman-teman Puskesmas,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Lurah Peneleh Skundario Kristianindraputra, menjelaskan bahwa status keluarga Sodikin masih tercatat di Peneleh.

“Pihak keluarga merasa dirugikan atas pemberitaan lansia terlantar yang dianggap menyudutkan mereka. Mereka juga bilang bersedia jika Pemkot Surabaya mengambil tindakan merawat Sodikin di panti jompo,” kata Skundario.

Sementara itu, paman dari anak-anak Sodikin, Suhartoni menyoroti ketidakbenaran informasi yang menyatakan keluarga menelantarkan Sodikin. Ia meminta media untuk memberikan informasi yang akurat agar tidak merugikan keluarga Sodikin.

“A-anak Sodikin tidak pernah mengusir atau menelantarkan orang tuanya. Sebaliknya, selama lebih dari 20 tahun, Sodikin yang tidak memberikan nafkah kepada istri dan ketiga anaknya,” paparnya.

Tono, mewakili pihak keluarga, meminta media untuk meluruskan informasi yang beredar dan menegaskan bahwa keluarga tidak pernah menolak Sodikin pulang.

“Kami siap bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk merawatnya (Sodikin) di tempat yang lebih tepat seperti panti jompo atau tempat perawatan lansia,” pungkas Suhartono. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.