MALANG, PETISI.CO – Selama lima hari Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menyelenggarakan Lokakarya bertema, Pancasila sebagai Ajaran Dasar Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua Umum (Ketum) DPP HPK Terhadap Tuhan YME, Ir Hadi Prajoko SH, MH mengatakan, bahwa dasar dari acara ini bertujuan untuk menyelamatkan adat dan tradisi bangsa ini (Indonesia-red), di Ruang Sidang Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (20/6).
Kaum minelial juga harusnya bisa bijak dalam memahami perkembangan teknologi.
“Milenial sekarang kan banyak yang mengalami ketersesatan teknologi, sehingga dia lupa bahwa ajaran-ajaran ini mampu menuntun membuka ruang-ruang pikirannya untuk bisa membangun dua sisi energi negatif dan positif otak kanan dan kiri bisa digerakkan,” beber Ir. Hadi Projoko.
Di sana ada nilai-nilai ajaran roso ciptaningrum, dimana roso ciptaning roso inilah yang membuat kita bisa semakin mengerti tentang alam halus, kata prof Hariono imajinasi dan alam padang kasunyatan (Terang dan nyata) dengan berbagai macam pendekatanya.
Sebagai pendekatan di kalangan Milenial nantinya Hadi Prajoko akan mengadakan ritual-ritual yang bisa di mengerti oleh kaum milenial.
“Saya akan mengadakan ritual-ritual yang kemudian saya jelaskan apa itu seperti sosok semar, itu kan sastra sandi ajaran-ajaran budi pekerti itu sebenarnya,” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, HPK Malang Raya dan perwakilan HPK seluruh indonesia.
Sedangkan yang hadir sebagai narasumber HPK adalah Prof. Dr. Hariono, Wakil Ketua BPIP, Prof. Dr. Ir Edy Suprayitno, M.Sc. Phd. (Guru Besar Universitas Brawijaya). (clis)
