Lomba Desa Tingkat Nasional, Disnak Tulungagung Apresiasi Kelompok Ternak Kambing Etawa

oleh -182 Dilihat
oleh
Peternak kambing etawa di Desa Kendalbulur

TULUNGAGUNG, PETISI.CODesa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, mengikuti lomba Desa tingkat Nasional, Selasa (25/10/2022).

Beberapa produk unggulan diantaranya, kelompok petani tembakau, kelompok ternak kambing etawa dan masih banyak produk unggulan lainnya termasuk kesenian juga ditampilkan oleh Desa Kendalbulur itu untuk memikat para juri dengan harapan bisa mendapatkan juara.

Khususnya kelompok ternak Kambing etawa, Desa Kendalbulur sudah mempunyai beberapa kelompok yang saat ini sedang berkembang, bahkan mempunyai kambing etawa kontes yang pernah juara di tingkat Nasional.

Dinas Peternakan (Disnak) Tulungagung pun mengapresiasi kelompok ternak kambing etawa di lomba desa tingkat nasional.

“Memang kemarin ada kegiatan lomba Desa tingkat Nasional di Kendalbulur. Dan Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung mengapresiasi Desa Kendalbulur dengan sebutan kampung kambing dari inisiatif Kades, dan didukung oleh Bupati,” ucap Kepala Dinas Peternakan melalui sekretarisnya, Agus Prijanto, Rabu (26/10/2022).

Menurut Agus, ada beberapa peternak kambing etawa di Desa Kendalbulur yang mempunyai basic berbeda. Diantaranya, ada kambing jenis etawa/PE, ada yang memang khusus untuk kontes/ klangenan, ada juga peternak daging dan susu.

Ditambahkannya, memang Desa Kendalbulur sangat potensi dengan peternak kambing. “Karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Desa Kendalbulur dan umumnya Kabupaten Tulungagung,” sambungnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, Desa Kendalbulur mempunyai 3 kelompok peternak kambing dan 10 kelompok ternak binaan. Rencananya, lanjutnya, nanti dari Kepala Desa Kendalbulur dan didukung dari Dinas Peternakan untuk segera membentuk kelompok-kelompok yang lainnya.

Masih kata Agus, Kabupaten Tulungagung saat ini mempunyai beberapa Puskeswan yaitu,  Kedungwaru, Ngunut, Rejotangan, Campurdarat, Besuki, Kalidawir, dan Sendang.

“Kebetulan Kendalbulur merupakan binaan Puskeswan Campurdarat, sehingga Dokter maupun petugas yang lainnya secara continue memberikan pembinaan di Desa Kendalbulur,” tambah Agus.

Pihaknya akan terus melakukan pembinaan seluruh peternak yang ada di Tulungagung agar mampu terus meningkatkan produksi susu dan daging. Menurutnya lagi, karena ini merupakan sektor ekonomi yang menjanjikan dan mampu bertahan bagi masyarakat.

Lanjutnya, biarpun mempunyai pekarangan kecil namun tetap bisa eksis dengan memelihara kambing.

“Seperti kambing etawa pak Eko peranakan dari Asoka yang pernah juara Nasional, sekali dikawinkan dimahar 500 ribu,” ungkap Agus.

Pihaknya berpesan, walaupun baru ada wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) kami minta tetap semangat. “Alhamdulillah khususnya di sektor budidaya kambing ini tidak terdampak,” tutupnya.

Sementara itu, Eko Suyitno Ketua kelompok Berkah Lumintu, menuturkan bahwa, perkembangan peternak kambing miliknya mulai terlihat dari Tahun 2015. Diungkapkannya, saat ini dirinya memiliki 26 ekor kambing etawa perah susu dan kontes.

“Awal mula saya beternak kambing hanya 2 induk dan jantan 1,” sambungnya menuturkan.

Eko menambahkan, Setiap hari rata-rata produksi susu kambing etawa 10 liter, harga per 1/liter 40ribu dan dipasarkan ke seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Dalam hal ini menurutnya, Kepala Desa Kendalbulur sangat mendukung, karena warganya bisa mengembangkan ternak kambing dan menghasilkan produk susu dan Kambing kontes. Selain itu, Eko mempunyai target tahun ini untuk mengadakan kontes kambing skala Nasional.

“Bulan November, kami akan mengadakan lomba/kontes tingkat Nasional yang merebutkan piala Bupati Cup, rencananya digelar di lapangan Beta Desa Beji,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.