TRENGGALEK, PETISI.CO – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 Kabupaten Trenggalek digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
Hadir sekaligus membuka acara Musrenbang, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin didampingi Wabup, Syah M Natanegara.
Turut hadir, Forkopimda Trenggalek, Ka Bakorwil 1 Madiun, Kepala OPD Lingkup Pemkab, Camat, Muspika, perwakilan BUMD, BUMN dan lainnya, Selasa (14/3/2023) di desa wisata MTS Desa Karanganom, Kecamatan Durenan.
Kepala Bappeda Litbang Trenggalek, Ratna Sulistyowati, menyampaikan tujuan musrenbang adalah yang pertama yaitu, menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah sebagaimana arah kebijakan.
“Kedua, mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada Pemerintah Daerah pada Musrenbang di tingkat Kecamatan. Dan ketiga, menyepakati tema dan prioritas pembangunan daerah pada program dan sub kegiatan,” imbuhnya.
Lanjut Ratna menjelaskan, bahwa Musrenbang digelar selama 2 hari. Hari ini adalah hari pertama Musrenbang.
“Kemudian hari keduanya tanggal 16 Maret 2023 di Bappeda untuk diskusi tiga bidang dilaksanakan secara hybrid,” jelas Ratna Sulistyowati.
Hasil yang diharapkan dari Musrenbang ini yang pertama adalah, penetapan arah kebijakan tema dan prioritas pembangunan.
“Kedua, daftar kegiatan prioritas yang sudah dipilah berdasarkan sumber pendanaan,” sambungnya.
Musrenbang ini, masih kata Ratna, dari rangkaian proses perencanaan sebelumnya baik dari desa maupun tingkat kecamatan.
“Dan dihasilkan daftar urutan rencana kegiatan prioritas kecamatan terdiri dari 2465 usulan dari hasil Musrenbang di 14 kecamatan di kabupaten Trenggalek,” sambungnya.
Sedangkan dari inventarisasi usulan pokok-pokok pikiran DPRD yang sudah diajukan sebanyak 1616.
Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam kesempatannya mengatakan tema ke depan pembangunan tahun 2024 yaitu Melestarikan lingkungan, Mendekatkan pelayanan dan Mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Bupati meminta usulan usulan RKPD tahun 2024 harus sesuai terhadap indikator. Sebab dengan menekan pada indikator yang ada, maka akan menjadi dorongan untuk memperoleh hasil yang diharapkan sesuai dengan RKPD Trenggalek tahun 2024.
“Contohnya pada Indikator pembangunan ekonomi inklusif untuk pengentasan kemiskinan Ekstrim, sesuai dengan tema RKPD Tahun 2024 yaitu ekonomi inklusif, sumberdaya manusia kreatif,dan pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
“Jadi nanti usulan panjenengan itu sesuai dengan sensitif indikator kinerja utama, karena nanti APBD kita kalau gak kita sesuaikan dengan indikator ini ya percuma kita belanja banyak tapi rapor pemerintahnya jelek kemudian tujuan ke masyarakatnya juga tidak tercapai,” tandasnya.
Pembukaan Musrenbang tahun 2023 Kabupaten Trenggalek dalam rangka menyusun RKPD tahun 2024 ditandai dengan penempelan tangan di layar digital oleh Bupati Arifin didampingi Wabup Syah. (par)
