KEDIRI, PETISI.CO – Bertempat di pondok Pesantren Urifatul Ulum kawasan Masjid Baitul Ma’sum Desa Kras Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama, Kecamatan Kras, mengadakan acara santunan anak yatim dan para duafa, Kamis (3/9/2020).
Acara yang dikemas dalam wadah silaturohim MWC NU Kras dan santunan bersama Mas Dhito bakal calon Bupati Kediri dan Mbak Dewi Maria Ulfa balon wakil Bupati disambut meriah dihadapan anggota nahdiyin dengan iringan musik al banjari.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan setiap undangan yang hadir melalui test thermo gun satu persatu, wajib bermasker dengan diberikan masker ke setiap undangan, mencuci tangan dan penyemprotan hand sanitizer dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19. Serta penerapan sosial distancing pada tempat duduk yang semua itu dimaksudkan untuk menjaga penularan virus.
Bakal calon Bupati Kediri yang akrab dipanggil mas Dhito usai acara mengatakan pada petisi.co bahwa kedatangannya hanya meminta doa restu untuk maju di Pilbub Kediri 9 Desember 2020 ini karena akan melaksanakan pendaftaran di KPU Kabupaten Kediri, 4-6 September 2020.
“Kami hanya minta doa restu pada warga NU Kras agar dalam pendaftaran nanti diberikan kelancaran, kedatangan kami hanya memberikan santunan pada anak yatim dan duafa. Semoga pemberian santunan ini bisa bermanfaat,“ ungkapnya.
Rangkaian acara yang begitu padat dari Hanindhito Himawan putra dari Pramono Anung ini sehingga pelaksanaan santunan dilaksanakan secara cepat padat dan berisi seperti pada kehadiran anak yatim dan duafa yang diberikan secara simbolis dari 80 orang dengan menghadirkan perwakilan sebagian anak yatim saja.
Di samping itu usai penyerahan santunan dilajutkan penyerahan anugerah kepada para guru ngaji yang ada di wilayah Kecamatan Kras dengan penyerahan sejumlah guru ngaji di antaranya ustaz atau guru ngaji dari desa-desa di wilayah Kecamatan Kras Kediri.
Hal yang sama juga disampaikan ketua panitia yang sekaligus ketua Tanfidiyah MWC Kras H. Zaenal Fatah yang selalu memberikan dukungannya kepada bakal calon Bupati Mas Dhito dan Mbak Dewi karena menurutnya mbak Dewi Maria Ulfa masih dianggap sebagai anak sendiri yang juga warga Kras.
“Sebenarnya dukungan ini tidak hanya untuk kalangan MWC NU saja akan tetapi untuk kemaslahatan seluruh umat, karena kami menginginkan perubahan, apalagi mbak Dewi kan anak kita sendiri,” katanya.
Masih menurut H. Zaenal Fatah bahwa warga NU berharap hanya menginginkan perubahan untuk Kabupaten Kediri. “Dulu wakil bupatinya kan dari utara, sekarang kader kita mbak Dewi dari selatan,” harapnya.
Untuk diketahui undangan yang hadir yaitu Muspika Kecamatan Kras, Anggota MWC Kras, Perwakilan dari anak-anak yatim dan para perwakilan duafa, serta tamu udangan tokoh Agama dan tokoh masyarakat Kras. (bam)
