Partai Hanura Jatim Terlibat di 13 Pilkada Serentak 2020

oleh -120 Dilihat
oleh
Ketua DPD Hanura Jatim Yunianto Wahyudi
Pengurus DPC Harus Memenangkan Pasangan Calon

SURABAYA, PETISI.CO – Tahun 2020 di Jawa Timur (Jatim) digelar 19 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Partai Hanura dipastikan ikut berpartisipasi dalam 13 penyelenggaraan pilkada, lantaran memiliki perwakilan legislator.

Enam daerah yang menggelar pilkada, Hanura terpaksa harus absen, lantaran tak memiliki wakil rakyat. Keenam daerah tersebut yakni Kota Surabaya, Kabupaten Jember, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Meski tak memiliki kursi di parlemen enam daerah itu, Hanura tetap mewajibkan pengurusnya agar tetap terlibat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Hal ini sebagai bukti eksistensi partai di daerahnya masing-masing.

“Bukan sekadar mendukung, tapi pengusung. Meski tak ada kursi sama sekali di perwakilan DPRD, namun saya perintahkan pengurus DPC terlibat, bahkan berperan mendukung memenangkan pasangan calon tertentu,” kata Ketua DPD Hanura Jatim Yunianto Wahyudi kepada petisi.co.

Pria yang akrab disapa Mastenk ini, meminta proses komunikasi dan partisipasi politik harus dilakukan. Termasuk dengan partai politik lain untuk membangun koalisi maupun terhadap pasangan calon yang akan didukung.

Tak terkecuali dengan pilkada kota Surabaya, Hanura tak akan membuang kesempatan untuk terlibat secara aktif.

“Kami pastikan terlibat total di Pilkada Kota Surabaya. Ketua DPC Hanura sudah melaporkan,” ujarnya.

Di sisi lain, terhadap 16 Pilkada di Jatim yang Hanura memiliki kursi, Hanura telah mengumumkan empat pasangan yang diusung.

Rinciannya yakni pasangan Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al-Barra (Gus Bara) untuk Pilkada Kabupaten Mojokerto serta pasangan Raharto Teno Prasetyo dan M Hasjim Asjari untuk Pilkada Kota Pasuruan.

Kemudian, Kabupaten Sumenep mengusung pasangan Fattah Jasin dan Muhammad Shalahuddin Warist (Ra Mamak) serta Kabupaten Lamongan yang mengusung Yuhronur Efendi dan Abdul Rouf.

Terhadap rekomendasi untuk 12 daerah lainnya, Mastenk menegaskan, saat ini pihaknya sedang berproses dan segera melakukan percepatan dengan cara komunikasi serta konsolidasi politik lebih detail.

“Lainnya sedang berproses, karena ada yang harus disinergikan antara DPD dan DPC-DPC. Apalagi saya baru menerima mandat memimpin Hanura Jatim pada 20 Juli lalu. Tapi saya segera lakukan percepatan agar rekomendasi keluar di saat tepat,” tuturnya.(bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.