Pemkot Surabaya Beri Penjelasan Dibukanya Peta Data Alamat Pasien Covid-19

oleh -139 Dilihat
oleh
Peta data pasien Covid-19 Kota Surabaya yang dapat diakses melalui website lawancovid-19.surabaya.go.id.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya membuka data alamat pasien Covid-19 dalam bentuk peta digital yang dapat diakses melalui website lawancovid-19.surabaya.go.id.

Tujuan dibukanya peta tersebut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya menekan jumlah pandemi Covid-19, terlebih di Kota Surabaya kini sudah dibentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

Tim Gugus Tugas Kota Surabaya memastikan, pembuatan peta alamat tersebut telah terlebih dahulu mempertimbangkan aspek psikologis dari warga Surabaya.

“Beda dengan dulu di awal-awal ada kasus. Kalau dulu kita buka petanya seperti ini, bisa panik semua warga dan tentu psikologisnya akan terganggu, sehingga bisa menurunkan imun juga,” kata Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Kota Surabaya, M. Fikser di kantornya, Rabu (17/6/2020).

Dalam peta itu dipastikan hanya menunjukkan alamat jalan atau gang pasien positif Covid-19 saja. Sedangkan untuk nama dan alamat detail tidak dijabarkan di dalamnya.

“Data alamat detailnya itu kami sudah berikan kepada Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo, pihak kelurahan dan pihak puskesmas. Tujuannya tentu untuk bersama-sama melindungi warga yang positif itu, bukan lagi mengucilkan mereka,” jelasnya.

Di dalam peta itu juga memunculkan empat kode warna sebagai petunjuk, yaitu warna merah menunjukkan jika di suatu wilayah ada pasien konfirm Covid-19, warna hijau tua untuk melambangkan jika di suatu daerah pernah ada pasien Covid-19.

Selanjutnya, warna hijau muda menunjukkan tidak ada pasien Covid-19 dan warna biru menunjukkan di daerah tersebut sudah pernah dilakukan rapid test dan swab massal.

Dengan dibukanya peta digital itu, diharapkan warga sekitar berhati-hati saat melakukan aktivitasnya, terutama bagi pengemudi ojek online.

Fikser menerangkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan penyedia layanan ojek online untuk turut memperhatikan peta ini. Hal itu dimaksudkan agar para pengendara daring ini bisa berhati-hati ketika mengantar penumpang atau barang di daerah yang bertanda merah.

Data yang tercantum pada peta sebaran itu akan terus diupdate secara berkala, sebab di Kota Surabaya masih rutin dilakukan test massal hingga saat ini.

“Jadi, pasti datanya terus update, apalagi tren kesembuhan terus meningkat setiap harinya,” terangnya.

Dibukanya peta sebaran itu dirasa oleh Wakil Sekretaris GTPP Covid-19 mampu membantu kinerja dari para satgas di seluruh Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

“Ini juga sejalan dengan hakekat atau filosofi dari Perwali nomor 28 tahun 2020, dimana Ibu Wali Kota ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk mendisiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan,” ucap Irvan.

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya juga menerangkan perihal filosofi dari dibuatnya Perwali, yaitu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan upaya persuasif dan memberikan kepercayaan penuh kepada warganya, tanpa perlu menerapkan denda yang membebani masyarakat Surabaya.

Irvan menambahkan, dengan dibuatnya peta sebaran itu Risma mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama melakukan pencegahan terhadap penyebaran pandemi Covid-19.

“Dengan cara ini, Insya Allah kita bisa memerangi pandemi ini,” pungkas dia. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.