Pemkot Surabaya Terus Garap Tiga Unit Lapangan Latihan di Sisi Utara Stadion GBT

oleh -142 Dilihat
oleh
Proses pengerjaan tiga lapangan latihan di komplek Stadion GBT Surabaya. (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Tiga lapangan latihan di bagian utara Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terus digarap sebagai bentuk kesiapan Pemkot Surabaya untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, nantinya hanya dua lapangan latihan di komplek GBT saja yang akan digunakan, sedangkan satu lapangan lagi tidak akan difungsikan saat Piala Dunia U-20 nanti.

Hal itu terjadi lantaran pihak Pemkot Surabaya hanya diminta untuk menyediakan empat buah lapangan latihan saja di Kota Surabaya, yaitu dua lapangan di GBT, Stadion 20 November dan Lapangan Thor.

“Jadi, selain Stadion GBT, kita diminta untuk menyiapkan empat lapangan latihan, sehingga nanti yang akan digunakan adalah dua lapangan latihan yang mulai kita bangun, ditambah Stadion 10 November dan juga Lapangan Thor,” kata Risma, Senin (21/9/2020).

Meski hanya dua unit yang digunakan, pihaknya tetap akan mengerjakan tiga lapangan latihan di salah satu komplek stadion kebanggan warga Surabaya itu.

“Kita akan tetap bangun 3 lapangan latihan di situ, siapa tahu nanti bisa disewakan,” ucapnya.

Sejak tahap awal, Pemkot Surabaya sebenarnya telah mempersiapkan lima unit lapangan latihan plus satu lapangan sebagai main venue.

Tetapi akhirnya hanya empat lapangan latihan yang digunakan, sedangkan satu lagi dialihkan ke Stadion Bangkalan, Madura.

Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Kristian menerangkan, saat ini ketiga lapangan latihan di sisi utara Stadion GBT sudah mulai digarap oleh pihak pemenang lelang.

“Jadi, beberapa waktu lalu sudah ada pemenang lelangnya dan saat itu pula langsung dimulai pengerjaannya. Pekerjaannya itu dimulai dari pengurugan tanah, pengukuran dan disesuaikan elevasinya,” terang Iman.

Sedangkan untuk biaya pembangunan sendiri dibagi ke dua pihak, yaitu Dispora dan DPRKP-CKTR Kota Surabaya. “Nah, anggaran yang dikeluarkan oleh Dispora sekitar Rp 25 miliar dan DPRKP-CKTR juga sekitar Rp 25 miliar,” jelasnya.

Pihak Dispora akan menggarap bagian pembangunan lapangan, sistem drainase, penyiraman dan penanaman rumput.

Sedangkan anggaran yang dikeluarkan oleh DPRKP-CKTR akan digunakan untuk pembangunan tribun penonton, ruang ganti, kamar mandi, pemasangan tiang lampu dan lampu lapangan yang nantinya 1.500 lux.

“Karena pekerjaannya ini paralel, maka kami yakin Desember sudah bisa selesai,” tutupnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.