Pemkot Surabaya Ucapkan Bela Sungkawa Atas Gugurnya Perawat RSUD dr M Soewandhie

oleh -106 Dilihat
oleh
Almarhumah Suhartatik, salah seorang perawat di RSUD dr M Soewandhie. (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Salah seorang perawat di RSUD dr M Soewandhie Surabaya telah gugur dalam tugasnya. Ucapan bela sungkawa pun mengalir dari pihak Pemkot Surabaya yang turut merasakan duka tersebut.

“Almarhumah juga sudah rapid test dan hasilnya negatif. Sedangkan untuk swab hasilnya masih belum keluar, untuk foto toraksnya juga bagus,” kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Rabu (20/5/2020).

Pejuang kesehatan bernama Suhartatik, yang merupakan petugas di Unit Stroke RSUD dr. M Soewandhie Surabaya tersebut, memang memiliki riwayat asma dan maag. Ia sudah tidak masuk sejak sebulan yang lalu.

“Sudah sebulan almarhumah tidak masuk bertugas dan beristirahat di rumah. Hal itu dilakukan untuk mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di situasi pandemi saat ini,” ucapnya.

Menurutnya, seluruh para medis yang memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid), seperti hipertensi dan jantung memang diliburkan, begitupun juga bagi ibu hamil dan petugas dengan usia 58-60 tahun juga diliburkan.

“Petugas yang tergolong komorbid diliburkan, itu merupakan kebijakan dari pemkot,” jelasnya.

Selain yang bersangkutan, seluruh petugas dan pasien di Unit Stroke RSUD M dr Soewandhie Surabaya juga telah dilakukan rapid test dengan hasil negatif. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan deteksi dini.

“Semuanya (perawat) di unit itu sudah di rapid dan hasilnya negatif. Pasien juga kita rapid dan negatif hasilnya,” tandasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.