Pemudik Yang Menunjukkan Gejala Covid-19 Akan Dikarantina di Gedung Sekolah

oleh -59 Dilihat
oleh
Sekda Bondowoso, Syaifullah.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso akan memanfaatkan gedung sekolah sebagai ruang karantina bagi pemudik yang menunjukkan gejala positif Covid-19. Upaya tersebut, dilakukan dalam menghadapi lonjakan volume pemudik jelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah menjelaskan, bahwa pihaknya tidak hanya menyiapkan gedung saja.

“Kita juga menyiapkan makannya. Sambil lalu menunggu hasil swab nya. Begitu negatif baru kita pulangkan,” jelasnya, Rabu (13/5/2020).

Di samping itu, ia mengatakan, jika ditemukan pemudik yang memiliki suhu tubuh 38° lebih maka akan diisolasi di ruangan itu sampai hasil pemeriksaan swab keluar.

“Ruang isolasi dengan memanfaatkan gedung sekolah tersebut, disediakan di masing-masing kecamatan atau di tempat-tempat perbatasan yang menjadi konsentrasi pemudik,” ungkapnya.

Pemanfaatan, kata Sekda, sementara gedung sekolah sebagai tempat isolasi, itu merupakan instruksi Gubernur Jawa Timur sebagai salah satu upaya penyanggah penanganan Covid-19.

“Kan wajar memang karena tiap kecamatan ada sekolah,” katanya sambil mengimbuhkan, selain gedung sekokah, kita juga akan menggunakan gedung Balai Latihan Kerja (BLK), sebagai tempat alternatif.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan Jawa Timur, meminta Sekolah Dasar (SD) di tiap daerah ikut serta menyiagakan gedungnya sebagai tempat karantina untuk pemudik yang pulang ke kampung halamannya.

Langkah penyiapan ruang kelas tersebut, dipilih sebagai tempat karantina pemudik selama 14 hari, karena SD saat ini sudah ada di setiap desa dan kelurahan. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.