TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Suyud (55) seorang pencari batu warga Desa Besole, Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung, meninggal dunia akibat tertimbun longsoran galian batu dan tanah di hutan masuk wilayah Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Kapolres Tulungagung melalui Paur Subbag Humas Iptu Nenny Sasongko SH, menurut keterangan saksi-saksi, kejadian berawal pada hari Rabu 18 Nopember 2020 sekitar pukul 13.00 WIB korban bekerja mencari batu di hutan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung sendirian.
Kemudian pukul 15.00 WIB saksi atas nama Nanang mendengar suara gemuruh. Kemudian Sdr. Nanang mendatangi sumber suara dan menemukan batu besar dan tanah sudah memenuhi tempat galian korban.
Selanjutnya, saksi memanggil Nolik untuk diajak mencari keberadaan korban namun tidak ditemukan tetapi menemukan bekas bekal makan korban dan kendaraan sepeda motor korban beserta alat-alat berupa taji dan martil berada di dekat lokasi galian.
“Kemudian kedua saksi tersebut memberi tahu teman-teman untuk membantu mencari korban yang kemungkinan tertimbun longsor batu dan tanah. Kemudian Sdr. Nolik pergi ke Polsek Besuki untuk melaporkan kejadian tersebut,” sambung Iptu Nenny, Kamis (19/11/2020).
Saksi Nanang (37) warga Desa Besuki menerangkan bahwa ssekitar pukul 13.00 WIB saksi mendengar suara gemuruh di hutan masuk Desa Keboireng, Kecamatan Besole, Kabupaten Tulungagung yang pada waktu korban berada lokasi tanah Gogo hutan mencari rumput.
Kemudian, saksi Nolik (41) warga Desa Besuki juga menerangkan bahwa sejkitar pukul 13.00 WIB saksi sedang mengolah gogo hutan dipanggil oleh saksi Nanang dan diajak mencari korban yang diduga tertimbun longsoran batu dan tanah di hutan masuk Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Yang mendatangi TKP, lanjut Iptu Nenny, di antaranya Kapolsek Besuki AKP Sumaji, S.H., KSPKT Polsek Besuki, Kanit Reskrim dan anggota, Ka SPK T Polres Tulungagung, BPBD Tulungagung, Kades Keboireng, Perhutani, Kades Besole, Tim Puskesmas Besole.
“Korban ditemukan sekira jam 20.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia tertimbun batu dan tanah. Setelah dilakukan otopsi luar dari tim Puskesmas Besole tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan,” pungkas Nenny. (par)
