Perhatian Bupati YES Pada Pekerja Seni Lamongan, Ini Faktanya

oleh -66 Dilihat
oleh
Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi (YES).

LAMONGAN, PETISI.CO – Di tengah pandemi yang sudah berjalan hampir setahun lebih, membuat beberapa sektor perekonomian terganggu, termasuk di dalamnya adalah sektor ekonomi para pekerja seni yang selama ini menggantungkan nasibnya dari pertunjukan pentas.

“Untuk mencari solusi atas itu semua, Pemkab Lamongan pun memfasilitasi para pekerja seni untuk bisa bangkit, sebagai bentuk perhatiannya pada warganya yang berprofesi di bidang seni,” ungkap Pak YES sapaan akrabnya, usai hadiri dan juga ikut berperan dalam pentas seni Ludruk, Minggu malam (28/3/21) di halaman Kantor Disparbud Lamongan.

Pak Yes turut serta ambil bagian dalam pentas seni ludruk.

Menurutnya, bentuk perhatian pemerintah Lamongan terhadap para pekerja seni adalah dengan langkah mem-Vaksin pekerja seni itu sendiri. ”Agar masyarakat juga percaya kalau pekerja seni ini juga sudah di vaksin, dan tidak menyebarkan virus Covid-19,” beber Pak YES.

Selain itu, Pemerintah Lamongan juga sudah memberikan insentif pada para pekerja seni meski tidak besar, setidaknya itu sudah ada insentif dan diberikan setahun sekali.

Dan ke depan, untuk membangkitkan kreatifitas para seniman di Lamongan, Pemkab akan memberikan wadah dan fasilitas dengan membangun Gedung Kesenian.

Tentu Gedung Kesenian akan kita bangun. Jadi tak hanya ludruk saja untuk menampilkan lakon-lakon kearifan lokal seperti ketoprak dan lain sebagainya. Ludruk bagian dari kesenian dan kebudayaan yang harus terus dilestarikan, jelas Pak Yes, karena telah menjadi identitas bangsa khususnya Kabupaten Lamongan.

“Ini berkaitan dengan program-program saya ke depan supaya pariwisata dan kebudayaan ini menjadi satu. Agar bisa menggerakkan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat kita,” ujarnya.

Begitu juga upacara Adat Pengantin Bekasri, kata Yuhronur Effendi, yang juga bagian dari kebudayaan kearifan lokal dari Kabupaten Lamongan yang sangat penting untuk dilestarikan.

“Saat ini upacara Adat Pengantin Bekasri jarang sekali, untuk itu juga perlu dilestarikan,” imbuhnya.

Sebelum meninggalkan lokasi, Yuhronur Effendi mengapresiasi para seniman yang tergabung dalam Komunitas Sendakala (Seniman Muda Kabupaten Lamongan) untuk turut serta melestarikan kesenian dan kebudayaan, khususnya ludruk.

“Jarang sekali anak muda itu senang ludruk. Karena mereka biasanya senang sinetron. Dan penampilan ludruk lakon Sarip Tambak Oso dari teman Sendakala luar biasa,” kata Yuhronur Effendi yang ikut menyaksikan dan menjadi bagian dalam ludruk dengan lakon Sarip Tambak Oso. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.