Perkuat Pos Pantau dan Drainase, Kota Pahlawan Siaga Hadapi Hujan Ekstrem

oleh -331 Dilihat
oleh
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro

SURABAYA, PETISI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menanggapi serius imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo terkait potensi meningkatnya intensitas hujan yang bisa membawa ancaman bencana hidrometeorologi.

Dalam upaya mengantisipasi potensi tersebut, fokus diberikan pada kesiapan infrastruktur dan sistem penanggulangan bencana kota ini. Dalam hal ini, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan sistem penanggulangan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Kami telah memperkuat infrastruktur dan sistem penanggulangan bencana di Surabaya untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Meskipun kondisi cuaca ekstrim tetapi di Surabaya masih aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. BMKG Juanda juga menyarankan untuk menyiapkan seluruh Rumah Pompa dalam keadaan aktif,” kata Hebi sapaan lekatnya, Kamis (14/3/2024).

Penambahan empat pos pantau baru di area perbatasan kota menjadi langkah konkrit yang diambil. Pos pantau tersebut, termasuk Pos Pantau Karangpilang, Pos Pantau Lakarsantri, Pos Pantau Romokalisari, dan Pos Pantau Gunung Anyar, akan membantu dalam memantau kondisi cuaca dan potensi ancaman bencana di wilayah perbatasan Kota Surabaya.

Selain itu, BPBD Kota Surabaya juga telah melakukan optimalisasi terhadap 18 pos pantau yang tersebar di seluruh wilayah kota. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat jaringan pemantauan cuaca dan mendukung sistem peringatan dini bencana.

Selain penambahan pos pantau, Pemerintah Kota Surabaya juga terus memperbaiki infrastruktur drainase dan sistem pengelolaan air hujan guna mengurangi risiko banjir. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan kota terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Meskipun kondisi cuaca diperkirakan akan meningkat intensitas hujannya, pemerintah memastikan bahwa Surabaya masih dalam kondisi aman. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

“Saat berada di luar hindari berteduh di bawah pohon, reklame, bawah flyover dan kolong underpass yang berpotensi menyebabkan kemacetan saat terjadi cuaca ekstrim. Segera berteduh di dalam rumah atau tempat yang aman saat terjadi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Hebi menambahkan, bagi masyarakat di wilayah pesisir yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai agar selalu waspada, utamanya para nelayan agar memperhatikan cuaca dan berhati-hati terhadap gelombang tinggi sebelum melaut. Para nelayan juga diharapkan tidak memaksakan melaut apabila terjadi gelombang tinggi dan cuaca buruk, serta para petani tambak di wilayah pesisir agar memperkuat tanggulnya.

“Masyarakat juga diminta untuk segera melapor pada kesempatan pertama apabila terjadi kejadian kedaruratan/bencana kepada Command Center 112. Serta, mengupdate informasi cuaca secara berkala apabila hendak bepergian melalui sosial media ataupun aplikasi BMKG Juanda,” imbuhnya.

Selain itu, BPBD Kota Surabaya pun terus mengaktifkan 7 Posko Terpadu dan 18 Pos Pantau yang tersebar di Kota Pahlawan. Pertama, adalah Posko Terpadu Utara, di Jl Kasuari No 1 Surabaya. Kedua, Posko Terpadu Selatan di JI Dukuh Menanggal No 1 (Kantor Dinas Perhubungan). Dan ketiga, Posko Terpadu Barat, di Kantor Kecamatan Tandes.

Keempat adalah Posko Terpadu Timur berada di Park n Ride Arif Rahman Hakim. Kelima yakni, Posko Terpadu Pusat berada di Jl Sumatera No 71 Surabaya (Kantor PMI), keenam adalah  Posko Terpadu Dukuh Pakis di Park and Ride Mayjend Sungkono, serta ketujuh adalah Posko Terpadu Kedung Cowek ada di Kantor Kecamatan Kenjeran.

“Selain 7 Posko Terpadu, Pemkot Surabaya juga mengoptimalkan keberadaan 18 pos pantau. Dimana lokasi pos pantau ini juga tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan,” jelasnya.

Ke-18 lokasi pos pantau ini terdiri dari Pos Pantau Sedap Malam, Pos Pantau Indrapura, Pos Pantau Tugu Pahlawan, Pos Pantau Genteng, Pos Pantau Tidar, Pos Pantau Bungkul, Pos Pantau Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pos Pantau GOR Pancasila, Pos Pantau Wiyung dan Pos Pantau Bambu Runcing.

“Kemudian, Pos Pantau Taman Pelangi, Pos Gudang Menur, Pos Pantau RSIA di Jalan Kenjeran, Pos Pantau UKM MERR,  Pos Pantai Panjang Jiwo, Pos Gudang Hitech Mall, Pos Pantau Taman Sejarah dan Pos Mako Jemursari,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.