SURABAYA, PETISI.CO – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar PPKN (Pergerakan Penganut Khittah Nahdiyah), Ali Azhara dinilai punya modal kuat untuk maju sebagai Calon Wali Kota Surabaya dalam Pilkada Surabaya 2020. Modal kuatnya, adalah dia pernah memimpin beberapa organisasi.
“Pernah menjadi pemimpin itu modal utama untuk memimpin Kota Surabaya. Kalau kemudian Gus Ali maju di pilkada Surabaya 2020, ya sangat layak,” kata Muhammad Busri, salah satu teman akrab Gus Ali ketika ditemui di Surabaya, Jumat (4/10/2019).
Sebelum terjun sebagai pengusaha properti, menurutnya, Gus Ali merupakan aktivis kampus dengan segudang kepemimpinan berbagai unit kegiatan dan pergerakan. Antara lain, ketua UKKMI, ketua BEM, dan PMII.
“Bahkan Gus Ali merupakan salah satu aktivis 98 (untuk menurunkan Presiden Soeharto) yang terbilang vokal dan menjadi motor penggerak aktivis pada jaman itu,” tegas mantan ketua PAC IPNU Wonokromo, Surabaya ini.
BACA JUGA: Sekretaris Muslimat NU Calonkan Wakil Wali Kota Surabaya 2020
Selain itu, Gus Ali juga pernah menjadi kepala sekolah SMP dan SMA di Surabaya mulai 2005 – 2014. Serta salah satu tim relawan pemenangan Gubermur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah di Pilkada Jatim 2018.
“Yang saya tahu, Gus Ali selalu jadi ketua. Artinya, sebagai salah satu temannya, saya berpikir Gus Ali sudah layak menjadi pimimpin untuk lingkup lebih besar lagi, dan Insya Allah seribu persen bisa,” ujar Busri.
Untuk itu, dia berharap kepada pengasuh salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut agar mengeluarkan daya dan upayanya untuk terpilih menjadi Wali Kota Surabaya. “Agar lebih berguna untuk masyarakat yang lebih luas lagi,” tandasnya. (bm)
