Polres Blitar Bangun Rumah Nenek Sebatang Kara

oleh -95 Dilihat
oleh
Kondisi rumah Mbah Moah sebelum direnovasi.

BLITAR, PETISI.CO – Seorang nenek yang hidupnya sebatang kara menjadi perhatian khusus dari Polres Blitar, yaitu Mbah Moah (80), warga RT 45/RW 11, Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Hidupnya sangat memprihatinkan, selama ini nenek 80 tahun ini tinggal sendiri di rumah yang sangat tidak layak huni, dan tidak ada yang merawatnya.

Menurut informasi dari perangkat desa setempat bahwa semua saudara mbah Moah tinggal di luar Jawa, sementara dirinya hanya diberikan sepetak tanah kecil untuk ditinggalinya di Dusun Dawung, Kecamatan Kesamben. Mbah Moah untuk hidup sehari-harinya dibantu warga sekitar dan bantuan sosial dari pemerintah.

Rumah Mbah Moah dalam proses pembangunan.

Kondisi dinding rumah mbah Moah yang ditempati selama ini sangat memprihatinkan. Dinding yang terbuat dari anyaman bambu kini sudah rusak dan jebol digantikan kain bekas seadanya. Sedangkan bagian atap dan kayu-kayu utama penyangga rumah  juga sudah banyak yang lapuk dan rawan roboh. Bahkan tidak ada kamar mandi maupun WC.

Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan, melihat kondisi mbah Moah, Polres Blitar bersama Forkopimda dan Muspika Kesamben membantu membangun rumah layak huni untuk mbah Moah. “Pembangunan rumah sederhana namun layak huni,” kata AKBP Achmad Fanani.

Lebih lanjut Kapolres Blitar menjelaskan, Polres Blitar bersama Forkopimda dan Muspika Kesamben membantu membangun rumah layak huni. Mulai  kemarin sudah kita datangkan material seperti batako, semen, pasir, kusen dan lainnya.

Pembangunan rumah sederhana berukuran 3 × 4 meter tersebut, dilakukan dengan cara kerja bakti bersama warga setempat. “Agar Mbah Moah tidak perlu berjalan jauh ke sungai lagi, rumah layak huni  untuk mbah Moah ini dibangun lengkap dengan kamar mandi dan WC,” jelas Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani menandaskan, bahwa proses pembangunan rumah layak huni ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Sementara dalam proses pembangunan, Mbah Moah ditampung di rumah salah satu warga. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas bantuan dan kepeduliannya dalam pembangunan rumah layak huni untuk Mbah Moah ini,” tandasnya.

Ahmad Fanani menambahkan, bahwa Polri selalu hadir di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan, baik tertimpa bencana, musibah maupun butuh bantuan lainnya. “Kami selalu ada untuk membantu, mengayomi dan melindungi masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Kapolres Blitar. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.