SURABAYA, PETISI.CO – Cabang Olahraga Biliar Jawa Timur (Jatim) akan berusaha memenuhi target 2 medali emas yang diberikan KONI Jatim pada PON XX 2020 di Papua. Target tersebut, lebih tinggi dari perolehan PON 2016 di Jabar.
Di PON Jabar, Jatim hanya mendapat satu perunggu. “Sekarang, KONI Jatim malah menambah tinggi target dua emas. Tentu, kita akan berusaha memenuhi target itu,” kata pelatih tim biliar PON Jatim, Tony Ho kepada petisi.co di Surabaya, Minggu (19/9/2021).
Menurutnya, tidak mudah bagi anak didiknya untuk dapat meraih dua emas di PON Papua. Sebab, kekuatan cabor biliar merata. Hampir semua provinsi memiliki atlet bagus-bagus.
“Andalan kita di Ananta. Turun di nomor bola 3, pebiliar senior ini diharapkan dapat mencuri satu emas. Satu emas lagi digotong bareng-bareng. Siapa tahu di nomor lain, kita bisa mencuri emas,” ujarnya.
Tony mengaku selama persiapan menghadapi PON Papua, banyak menemui kendala. Salah satunya adalah uji coba ke daerah lain. Selama puslatda berlangsung, tim biliar Jatim hanya try out sekali ke Bandung.
Padahal, untuk mengasah mental dan kemampuan teknis pebiliar dibutuhkan lebih banyak uji coba. “Mau gimana lagi kalau kondisinya seperti sekarang. Program try out kita banyak yang gagal lantaran pandemi Covid-19 yang belum berakhir,” ungkapnya.
Di PON Papua, Jatim berkekuatan 7 pebiliar. Terdiri dari lima pebiliar putra dan dua pebiliar putri. Yaitu, Emilia Putri Rahmanda (bola 9 single, bola 9 double), Annabella Putri Yohana (bola single/bola 9 double).
Sedangkan pebiliar putra, masing-masing Ananta Sigit Sidharta (1 ban single, 3 band single, libre single, cadre single), Sanjaya Limanto (1 ban single, 3 band single, libre single, cadre single), Erwin Kurniawan (bola 8 single, bola 9 single, bola 8 double, bola 9 double), Rudy Susanto (bola 8 single, bola 9 single, bola 8 double, bola 9 double) dan Cucun Hermanto (bola 10 single, bola 15 single). (bm)
