SURABAYA, PETISI.CO – Menteri Sosial yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto bersama dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi hari ini meresmikan GAS Auto Wash Mobil dan Motor di Jalan Pandegiling no 194, Surabaya.
Menggandeng Karang Taruna Kota Surabaya, acara ini digagas sebagai bentuk pengurangan pengangguran dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Surabaya.
“Dorongan dan dukungan Kementrian Sosial untuk karang taruna di Indonesia ini sudah cukup banyak, seperti Bogor, Jakarta, Bandung dan seterusnya. Intinya, kita berharap ini dapat menjadi contoh generasi muda,” ungkap Edi, saat diwawancarai di lokasi, Minggu (19/6/2022).
Edi mengatakan, peresmian ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai kemajuan ekonomi dengan mengaktivasi kaula muda di Kota Surabaya. Khususnya, bagi pemuda/pemudi yang sedang mengalami masa transisi.
“Oleh karena itu kami mendukung sekali. Ini sifatnya pengembangan, jadi mereka punya inisiatif dari daerah lalu kita bisa bantu pelatihan atau mungkin bantu yang lain,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa untuk membangun kota Surabaya, dibutuhkan semua peran aktif stakeholder.
“Saya berharap dengan bantuan yang diberikan, maka kita bisa mengurangi MBR di Kota Surabaya,” kata Eri.
Ia menjelaskan, Kemensos telah memberikan kebijakan supaya MBR berusia dibawah 45 tahun untuk diberikan modal usaha. Selain itu, bantuan juga ditargetkan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi kota Surabaya.
“Gerakan Arek Suroboyo atau GAS ini adalah salah satu contoh karang taruna ikut berpartisipasi membuka lapangan kerja dengan cuci mobil dan motor,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Fuad Benardi menerangkan untuk sementara tempat tersebut dipergunakan untuk mencuci mobil dan motor.
“Nanti kita lihat pengembangannya, untuk rencana ke depan kita akan membuat bengkel juga disini,” ucap Fuad.
Kendati demikian, para calon pekerja akan diberikan pelatihan khusus terlebih dulu. Setelah itu, barulah para calon pekerja ini bisa mulai bekerja.
“Ini tidak dikhususkan karang taruna saja, tapi juga para pemuda yang termasuk MBR juga sesuai dengan kebijakan Kemensos dan Pemkot Surabaya,” pungkas Fuad. (dvd)
