SURABAYA, PETISI.CO – Kasatpol PP Surabaya, M Fikser mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Dishub telah berhasil menjalankan operasi yustisi untuk membersihkan parkir liar di berbagai lokasi kota.
Dalam keterangan yang disampaikan, Fikser mengklaim bahwa pihaknya telah merespons keluhan warga yang disampaikan melalui media sosial, terutama terkait dengan calo parkir di Kawasan Bermain Surabaya (KBS).
“Sebanyak 10 orang yang melakukan parkir liar dan menarik tarif di atas ketentuan resmi berhasil diamankan,” ungkap Fikser.
Fikser mengatakan, beberapa di antara jukir liar ini bahkan mematok tarif mencapai 50 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat. Mereka ditindak pada jam 12-14 dengan diberlakukan sanksi sosial, seperti membersihkan lapak liponsos, memberi makan, dan mencuci piring.
“Kami amankan sekitar jam 12-14. Kami bawa ke Satpol PP, dan kami ajukan untuk tipiring untuk melaksanakan sanksi sosial kepada mereka,” ujarnya.
Fikser juga menegaskan keberadaan petugas di objek wisata selama libur panjang, termasuk di Taman Hiburan Pantai Kenjeran. Satpol PP bersama OPD terkait terus melakukan pengawasan untuk memastikan kenyamanan masyarakat.
“Jadi kepada warga Surabaya yang merasa resah terkait parkir liar, bisa segera melaporkan ke pihak berwenang,” kata Fikser.
Dalam penertiban, Dishub dan Satpol PP turun ke lapangan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat. Mereka memastikan tertibnya parkir di beberapa jalan seperti Setail dan Diponegoro.
“Masyarakat yang melaporkan melalui aplikasi “wargaku,” bisa mencantumkan bukti dan lokasi yang jelas. Setiap pelaporan harus akan kami tindaklanjuti dalam waktu 24 jam,” paparnya.
Fikser menambahkan bahwa selain melalui aplikasi, warga juga dapat langsung berkomunikasi dengan petugas di lapangan untuk mendapatkan respons cepat terhadap pelanggaran yang dilaporkan.
“Jika petugas tidak mengambil tindakan yang memadai, mohon untuk melaporkannya, dan pihak kami akan melakukan klarifikasi terkait ketidakambilan petugas di lapangan,” pungkas Fikser. (dvd)
