BATU, PETISI.CO – Perpustakaan SD Negeri Oro Oro Ombo 2, yang berada di jalan Oro-Oro Ombo No.36, Kecamatan Batu, Kota Batu menjalani self assessment tahap II, Selasa (22/9/2020).
Berdasarkan hasil penilaian terdapat peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan self assessment tahap I.
Self assessment tahap II ini adalah kelanjutan dari self assessment tahap I, yang dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai 24 September 2020. Jumlah sekolah yang mengikuti assessment ada 8 instansi dan sebagai tim penilainya beranggotakan 3 – 4 orang yang dipilih oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu.
Anggota tim penilai, Mekar Setyaningsih menerangkan, maksud dan tujuan dari kegiatan self assessment tahap II ini.
“Awalnya kami melakukan pendampingan dan memberikan penawaran untuk memfasilitasi akreditasi perpustakaan sekolah dan waktu itu Oro-Oro Ombo 2 menyatakan bersedia, sedangkan untuk tujuan kegiatan ini sendiri untuk mendampingi kesiapan sekolah sebelum nanti dilakukan assessment akreditasi dari pusat pada akhir Oktober nanti,” paparnya.
Lalu ia menambahkan, pada prinsipnya tim assessment itu menilai yang sudah ada di perpustakaan termasuk yang berkaitan dengan administrasi dan pengelolaan. Menurut pengamatannya, kebanyakan sekolah sudah memiliki perpustakaan, namun pengelolaanya belum sesuai standar.
“Sebenarnya perpustakaan sekolah itu sudah berjalan hanya saja belum dikelola dengan baik seperti di Oro – Oro Ombo 2 saat ini mayoritas sudah baik kurangnya hanya pada kelengkapan foto dokumentasi,” tambahnya.
Kendati demikian, Kepala Perpustakaan SD Negeri Oro-Oro Ombo 2, Nency Widawanty SPd juga menuturkan, kepuasan tersendiri terhadap capaiannya pada self assessment tahap II untuk persiapan akreditasi.
“Setelah 4 kali pendampingan dan 2 kali assessment dari dinas perpustakaan kota, persiapan saat ini sudah hampir 90 persen. Padahal sebelumnya perpustakaan ini pernah terhenti ke administrasi’ anya pada 2017. Dan hasil assessment tahap 1 kami mendapat nilai C, dan sekarang dapat nilai A,” ujarnya.
Selain itu, Nency mengakui kemajuan pengelolaan perpustakaan ini didukung penuh oleh semua pihak, baik dari kebijakan pimpinan maupun dari guru lainya serta kondisi pandemi juga turut memberi kesempatan lebih untuk mereka menata kembali perpustakaan tersebut. (eka)
