Sinergi DPRD dan Disparbud Lamongan Percepat Pembangunan Infrastruktur Situs Patakan

oleh -115 Dilihat
oleh
Komisi D DPRD dan Disparbud Lamongan di Situs Patakan

LAMONGAN, PETISI.CO – Antusias pengunjung yang hampir 24 jam ke Situs Patakan, membuat anggota DPRD dan Dinas Pariwisata Lamongan bersinergi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur akses jalan ke salah satu bangunan yang diduga kuat, sebagai salah satu bangunan peninggalan Raja Airlangga di abad 10.

Alasan itulah yang menjadikan anggota DPRD Lamongan dari Komisi D leading sektor bidang kebudayaan, mendorong agar percepatan pembangunan akses masuk ke situs itu harus segera dipercepat.

“Paling awal itu ya akses jalan itu diutamakan dulu, karena sudah mulai banyak masyarakat yang ingin tahu dan berkunjung ke situ,” ujar Syaifudin Zuhri anggota Komisi D DPRD Lamongan, Senin (22/2/21) saat di lokasi Situs Patakan.

Karena kalau kendaraan roda 2 ataupun 4 masuk ke lokasi pasti kesulitan, itu yang pertama, akses untuk menuju situs itu supaya diperbaiki.

Terus yang kedua, kata politisi PKB itu, sarana penerangan dan tata listrik, ini nanti akan kita upayakan anggarannya bersama Disparbud Lamongan di tahun ini.

“Artinya kalaupun tidak bisa di APBD murni, ya di Perubahan Anggaran Keuangan,” bebernya.

“Karena menurut informasi yang kami dapat, pengunjung atau masyarakat yang datang di situ hampir 24 jam, malah kalau malam minggu banyak katanya, kalau kondisinya gelap kayak gitu kan juga kurang aman,” ujarnya.

Dan yang ketiga kalau memang ada dana berlebih, artinya meskipun tidak masuk skala prioritas, itu proses eskavasi bahkan sampai ke pemugaran kita upayakan, dan kalau bisa secepatnya untuk menyelesaikan.

Lebih jauh Syaifudin juga menuturkan,  pihaknya juga akan terus mendorong  Pemkab Lamongan untuk segera membuat MoU dengan Perhutani, karena lahan ditemukannya Situs Patakan kan milik Perhutani.

Skala prioritasnya itu kan disitu, kalau sudah ada MOU dan menunjukkan progres yang baik, kan akhirnya bisa dimasukkan ke DAK tahun ini, dan kita upayakan masuk nanti.

“Meski sekarang sudah ada Rp 150 Juta untuk eskavasi tahun ini, kita juga akan mengupayakan anggaran untuk akses jalannya juga,” ujarnya.

Pasalnya selain lahan milik Perhutani, juga akses jalan masuk. “Tadi sudah kami sampaikan ke Disparbud itu dimasukkan saja.”

Untuk kita ketahui bersama, ada beberapa petak lahan untuk akses jalan ternyata masih ada yang milik perorangan, kalau kita langsung bangun saja kan tidak bisa.

Maka untuk itu kita minta sama Pemkab, Dinas terkait, bersama Pemdes setempat untuk duduk bersama menyelesaikan status tanahnya dulu.

“Ya jadi kita ke situ tadi intinya masih permasalahan,  artinya untuk akses jalannya saja masih belum clear, maka kami minta tolong seperti yang kami sampaikan di atas agar pembangunan akses ke Situs Patakan segera terealisasi,” ungkapnya.

Sementara itu usai menemani anggota Komisi D turun ke Situs Patakan, Kasi Sejarah dan Purbakala Disparbud Edi Suprapto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi atas support dari Komisi D DPRD Lamongan.

Menurutnya untuk mengeksplore seluruh sejarah di Kab. Lamongan kami wajib bersinergi dengan masyarakat, terlebih anggota DPRD Lamongan untuk penganggarannya.

Karena, inikan sifatnya demi kebaikan bersama warga masyarakat Lamongan.

“Di lain itu, kami juga komitmen untuk bisa mengungkap semua tentang Situs Patakan, dengan dibuktikan telah melewati beberapa kali proses eskavasi,” ujarnya.

Menurutnya, kalau tidak ada halangan, tahun 2021 ini juga dilaksanakan eskavasi di bulan Juni atau Juli, kerjasama dengan BPCB Jatim.(ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.