Soal Pertahanan Indonesia, Pakar Apresiasi Program Ganjar

oleh -342 Dilihat
oleh
Ganjar foto bersama istri dan putranya, Alam Ganjar

JAKARTA, PETISI.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membeberkan satu gagasannya terkait pertahanan Indonesia. Ganjar menyebut untuk mencapai target Minimum Essential Force (MEF) atau standar kekuatan pokok TNI, Indonesia harus mengupgrade sistem pertahanan.

MEF sendiri adalah standar kekuatan pokok minimum TNI, yang jadi salah satu program pembangunan sektor pertahanan Indonesia. Salah satunya dilakukan dengan meningkatkan anggaran pertahanan negara 1-2% dari PDB.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Ganjar menyebut Minimum Essential Force pada 2024 tidak tercapai, karena sekarang hanya 65,49 persen dari target program.

Gagasan Ganjar tersebut, diapresiasi oleh Pakar Hubungan International Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Teuku Rezasyah. Reza mengatakan sudah saatnya pertahanan Indonesia memiliki standar yang cukup tinggi. Kalau kita bicara alutsista itu hendaknya dibuktikan dengan kenyataan.

“Kita hanya berbicara ini alutsista, tapi kita tidak mengecek lebih dalam dari alutsista tersebut. Saya setuju dengan statement Pak Ganjar mengatakam Minimum Essential Force (MEF) hendaknya kita updgrade sedemikian rupa,” katanya.

Menurutnya, suatu negara yang besar harus memiliki angkatan bersenjata yang sangat qualified. Semua kekuatan matra penting untuk ditingkatkan. Baik kekuatan udara, darat dan laut.

“Saya tak mau terjebak mana yang penting udara, darat ataupun laut tapi semuanya itu serentak. Semua SDM harus ditingkatkan qualifikasi mereka dan juga dengan batas-batas kita sebagai negara yang tidak berpihak, bagaimanapun hendaknya kita terus mengupgrade SDM TNI kita,” ujarnya.

Pencapaian MEF dinilai menggunakan empat variabel, yakni  alat utama sistem persenjataan (alutsista), pemeliharaan dan perawatan alutsista, sarana dan prasarana pertahanan serta profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

Namun, saat ini capaian MEF biasanya dihitung menggunakan variabel alutsista. Sedangkan tiga variabel lain belum dinilai karena formula penghitungannya lebih rumit.

Sementara itu, usai debat Ganjar langsung mendatangi para pendukungnya untuk mengucapkan terima kasih. Ia disambut gegap gempita oleh ratusan pendukungnya. “Terima kasih ya, salam saya untuk keluarga,” ucap Ganjar pada pendukungnya.

Suasana semakin meriah saat Ganjar menghampiri istri dan anaknya, Siti Atikoh dan Alam Ganjar. Ganjar langsung memeluk hangat istri dan anaknya dan membuat ratusan pendukungnya baper.

“Jadi iri. Pak Ganjar bener-bener pemimpin idaman. Sukses memimpin Indonesia dan keluarga. Goal pemimpin idola,” teriak masyarakat yang ada di sana.

Atikoh nampak tersenyum dan memeluk hangat Ganjar. Sementara Alam Ganjar juga tak henti memuji penampilan ayahnya malam ini. “Keren penampilannya. Apalagi kacamatanya dan outfitnya. Top Gun,” ucap Alam.

Ganjar memang tampil ciamik dalam debat ketiga kali ini. Selain menguasai materi dan mampu menjawab semua pertanyaan panelis dengan baik, penampilan Ganjar juga mencuri perhatian.

Ia tampil dengan outfit ala anak muda. Memakai pakaian bernuansa militer ala ‘Top Gun’, Ganjar memakai jaket bomber berwarna hijau yang erat dikenakan pilot pesawat tempur.

Ganjar, Mahfud dan istri juga kompak memakai celana warna coklat serta sepatu sneakers berwarna coklat bermotif dan bertuliskan sat set. “Ini temanya army, Top Gun. Top Ganjar,” ucap capres nomor urut 3 itu kepada wartawan. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.