Stabilkan Harga Jelang Ramadan, Pemkot Surabaya Kembali Gelar Pasar Murah

oleh -159 Dilihat
oleh
Pasar Murah Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya telah mengumumkan inisiatif penting untuk mengadakan Pasar Murah, guna memastikan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan. Pasar Murah ini akan menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan bahwa warga Surabaya memiliki akses yang memadai terhadap kebutuhan dasar mereka.

Dengan rencana mengadakan Pasar Murah di 322 titik di luar pasar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan di Kota Pahlawan.

“Stok beras kita untuk saat ini bisa dibilang melimpah, terutama setelah menerima pasokan sebesar 280 ton dari Badan Urusan Logistik (Bulog), Jadi, kami juga memastikan bahwa masyarakat tidak akan mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan makanan pokok,” ungkap Eri.

Selain beras, Pasar Murah juga akan menyediakan minyak, gula, telur, dan barang-barang penting lainnya untuk mendukung kebutuhan sehari-hari warga.

“Pasar Murah ini tidak hanya berfokus pada peningkatan akses terhadap bahan pokok, tetapi juga untuk memastikan bahwa distribusi barang-barang ini dilakukan secara efisien dan merata di seluruh kota,” ujarnya.

Dengan menyelenggarakan acara ini di 322 titik yang tersebar di berbagai wilayah, Pemkot Surabaya memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah untuk mengakses barang-barang tersebut dengan mudah. Lebih lanjut, penempatan Pasar Murah di lokasi yang dapat dijangkau oleh beberapa RW sekaligus bertujuan untuk memaksimalkan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan.

Selain mengadakan Pasar Murah, Pemkot Surabaya juga akan melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin untuk memastikan efektivitas program ini. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan jadwal Pasar Murah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.

Langkah-langkah direalisasikan dengan cara seperti subsidi angkutan kendaraan dan kerjasama dengan daerah penghasil. Nantinya ini akan dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengamankan pasokan bahan pokok dan mencegah terjadinya kenaikan harga yang signifikan.

“Kami juga bergerak dengan TPID untuk berhubungan dengan daerah lain yang menyediakan cabai, telur, maupun ayam. Kita kerjasama langsung dan ambil di daerah-daerah itu dengan cara subsidi,” pungkas Eri. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.