SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menyatakan ketegasannya untuk mengambil langkah serius dalam pencegahan Polio pada anak di Kota Pahlawan, dengan memasifkan imunisasi. Imunisasi Polio ini merupakan fokus utama, dengan jadwal pelaksanaan pada 15-21 Januari dan 19-25 Februari 2024, seiring Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. IM.02.03/Menkes/1051/2023.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan bahwa Polio dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan permanen. Karena itulah, pencegahan Polio di Surabaya ini akan menjadi prioritas Dinkes Surabaya.
“Pencegahan penularan dapat menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi feses penderita,” ungkap Nanik.
Nanik menjabarkan, dalam upaya mencapai target imunisasi Polio pada lebih dari 329.616 anak, Dinkes Surabaya membagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok sekolah dan non sekolah.
“Untuk imunisasi Polio bagi non sekolah, sasarannya 122.947 anak akan disediakan di pos-pos Balai RW. Sedangkan usia sekolah 5 sampai 7 tahun ada 206.669, akan kami siapkan di pos-pos sekolah,” ujarnya.
Terkait terget imunisasi Polio dalam sehari, Dinkes Surabaya merencanakan lebih dari 200.000 anak diimunisasi pada 15 Januari 2024. Karena itu, ia berharap para camat, lurah, dan kepala puskesmas bisa memberikan dukungan untuk kelancaran pelaksanaan proses tersebut.
“Semoga kegiatan pencegahan Polio di Surabaya ini kedepannya bisa berjalan lancar dan sukses, sehingga bisa memberikan manfaat bagi warga terutama agar anak-anak di Kota Surabaya terhindar dari Polio,” pungkas Nanik. (dvd)
