UMKM Naik Kelas Bersama PMKM, Ini Alasannya

oleh -195 Dilihat
oleh
Ketua UMKM Prima Indonesia DPC Kota Batu, Ali Usman (tengah), Sekretaris, Daniel Sugama Stephanus (kiri), dan Bendahara, Wiwin Winarni (kanan)

BATU, PETISI.CO PMKM (Pengusaha Mikro Kecil Menengah) DPC (Dewan Pengurus Cabang) Prima Indonesia, Kota Batu, yang diketuai Ali Usman, berkantorkan di Desa Pendem, 13 A, Dusun Sekar Putih, Kec. Junrejo, Kota Batu, menjelaskan, program PMKM itu ada beberapa hal di antaranya, Gerai / Sentra, Koperasi, dan Ketahanan Pangan.

Maka, sebelumnya dari pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), menjadi pengusaha PMKM, yaitu naik kelas melalui program-program kerja yang terus berinovasi.

UMKM Prima Indonesia DPC Kota Batu, pose bersama Mahasiswa Widya Gama Malang

Kendati demikian, agenda terbesar PMK ada dua, pertama mengakomudir seluruh produk UMKM Kota Batu untuk memperkuat produk yang sudah ada sehingga menjadi perekat antara PMKM dan UMKM.

Kedua, Start Ups dari produksi, Perijinan, BPOM, APLI, SIUP, PIRT, NIB, Sertifikat Hallal, dan lain lain. Itu nantinya masyarakat akan didampingi, dan dibantu di dalam kepengurusan secara gratis.

“Akses permodalan melalui Usaha Ultra Mikro (UMI) tanpa anggunan, ada KUR (Kridit Usaha Rakyat) tanpa anggunan. Ada juga Koperasi Prudusen, dengan nama Koin Prima yang berperan sebagi penjaminan pembelian dari masyarakat dan menjual atau Obsctacle,” tuturnya, Minggu (15/1/2023).

“Market Place Digipay, diperuntukan bagi ASN (Aparatur Sipil Negera) yang wajib mengkonsumsi produk hasil bumi PMKM Kota Batu, dengan harga relatif lebih murah dan terjangkau,” ucap dia, sembari tersenyum ramah.

Dia tambahkan, lanjut Ali, untuk pasar dengannya seluruh produk UMKM dan hasil bumi Kota Batu dilakukan secara barter diseluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Adapun hasil bumi budaya masyarakat Kota Batu, yang bersekala besar ke depannya akan diekspor di beberapa Negera Asia melalui akses buyer.

“Untuk masyarakat yang mempunyai produk UMKM unggulan Kota Batu, akan kita bayar secara kontan. Karena di sini sudah ada fasilitas UMI dan KUR. Akan tetapi dengan catatan, harus lolos kurasi atau penilaian terhadap kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari produk yang akan dipasarkan,” tegasnya.

Meski demikian, UMKM Kota Batu, sudah berkerja sama dengan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara). Yang intinya siap mendampingi dalam hal Kurasi dan Perizinan.

“Saya berharap, kepada masyarakat khususnya Kota Batu yang tergabung di PMKM tidak usah ragu, gelisah, juga khawatir, karena nantinya mereka akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dari aspek legalitas, pemasaran, packaging, permodalan, manajemen keuangan, dan pelatihan,” paparnya.

Selain itu, fasilitator kesehatan mulut dan gigi ini juga menambahkan, PMKM Kota Batu bekerja sama dengan beberapa Universitas seperti Ma Chung dan Widya Gama, yang salah satunya kegiatan tersebut sudah mengirimkan mahasiswanya untuk program pengabdian kepada masyarakat.

“Pengabdian mahasiswa itu selama satu bulan, mereka melaksanakan pendataan dan pemetaan UMKM di wilayah Kecamatan Junrejo Kota Batu. Juga melaksanakan pendamping untuk mengurus perizinan, melakukan pelatihan menejemen usaha, dan penyediaan alat pruduksi. Setelah itu akses pasar melalui e-commerce,” bebernya.

Diketahui, UMKM Kota Batu ini juga bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) seluruh Kota Batu, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Yang jelas dari pemerintah mendukung program PMKM, malalui kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan UMKM. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.