Buka Unit Siaga SAR di Sumenep, Bupati Fauzi: Demi Percepat Pertolongan Korban Kecelakaan Laut

oleh -215 Dilihat
oleh
Sinergi, Bupati Fauzi saat foto bersama di pembukaan Unit Siaga SAR di Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Kini Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kelas A Surabaya membuka Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan (SAR) berkantor di Jalan Raya Pelabuhan Kalianget, Selasa (9/3/2021).

Pembukaan Unit Siaga SAR ini diresmikan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Bupati Fauzi sapaan akrab Achmad Fauzi, disela itu mengaku keberadaan dari Unit Siaga SAR demi percepatan untuk pertolongan korban ketika terdapat kecelakaan laut di wilayah Kabupaten Sumenep.

Menurut Fauzi, yang kini menjadi orang nomor satu di Kabupaten berlambang Kuda Terbang ini keberadaan Unit Siaga SAR merupakan impiannya mulai dirinya jadi Wakil Bupati Sumenep.

“Unit Siaga SAR di Sumenep adalah impian sejak menjabat sebagai Wakil Bupati, demi mempercepat pertolongan korban kecelakaan di laut,” terang Bupati Fauzi. Dan Alhamdulillah, kini Unit SAR pencarian dan pertolongan sudah dibuka di Kabupaten Sumenep.

Kata Bupati Fauzi, Unit Siaga SAR itu memang menjadi kebutuhan daerah, karena secara geografis Kabupaten Sumenep memiliki sebanyak 128 pulau.

“Sehingga perlu dukungan sarana dan prasarana kebencanaan serta SDM yang memadai. Meskipun kami (Pemkab Sumenep) tidak mengharapkan ada kecelakaan laut, tetapi untuk mempercepat proses penanganan pertolongan bencana dan faktor risiko sudah selayaknya ada Unit SAR di Kabupaten Sumenep ini,” jelas Bupati Fauzi.

Fauzi pun sangat mengapresiasi keberadaan Unit SAR itu dalam rangka merespon cepat jika terjadi kecelakaan di laut di Kabupaten Sumenep.

Sebab ungkap Bupati yang baru dilantik ini manakala harus menunggu kedatangan pertolongan Tim SAR dari Surabaya masih memerlukan waktu sekitar 6-7 jam untuk sampai di Sumenep.

Sehingga dengan jarak tempuh waktu berjam-jam baru tiba akan menyebabkan korban ketika terdapat peristiwa kapal tengelam menjadi tidak bisa diselamatkan.

Ke depan, keberadaan Unit SAR di Kabupaten Sumenep, Bupati Fauzi mengharapkan adanya sinergitas dan koordinasi serta kerja sama yang baik di semua unsur yang berkaitan dengan penanggulangan bencana itu.

Baik Tim SAR, Polri, TNI, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI maupun unsur masyarakat dalam mempercepat proses penanganan bencana dan faktor risikonya.

“Jadi, adanya Unit Siaga SAR ini hendaknya semua pihak terkait saling bersinergi untuk melayani penanganan kecelakaan laut supaya proses pertolongan kecelakaan laut bisa dilakukan secara maksimal,” pungkas Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Purnomo, mengaku membentuk Unit Siaga SAR di Kabupaten Sumenep, alasannya karena aktivitas masyarakat di wilayah ini sangat membutuhkan.

Sebab keberadaaannya itu memberikan upaya mempercepat untuk menolong jika terjadi kecelakaan luat di wilayah Kabupaten Sumenep.

“Masyarakat Sumenep memang betul-betul membutuhkan Tim SAR, karena daerahnya (Kabupaten Sumenep) terdiri dari pulau-pulau yang aktivitas warganya dengan kapal dan perahu,” terangnya. Sehingga membutuhkan pengawasan dari Basarnas melalui Unit Siaga SAR.

Hari Adi Purnomo menyatakan, di Unit Siaga SAR di Kabupaten Sumenep, menempatkan delapan orang personel. Kata dia, sedangkan untuk peralatannya meliputi diantaranya, ada alat selam, water rescue, alat ekstrikasi, vertical rescue dan kapal RIB (Rigit Inflatable Boat).

Alat-alat tersebut dikatakannya segera digeser ke Kabupaten Sumenep. “Kami ingin menempatkan sebuah kapal, tetapi karena keterbatasan krunya di Surabaya sehingga tidak bisa membawanya ke Sumenep,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.

Pihaknya menginginkan untuk ke kedepan bagaimana keberadaan jumlah personel itu ada penambahan. “Mudah-mudahan ke depan ada penambahan personel supaya kapal sebagai alat penolong berada di Kabupaten Sumenep,” jelasnya. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.