Di Tengah Pandemi, DKPP Surabaya Tetap Lakukan Perawatan Tahura Hingga Penerapan Protokol Kesehatan

oleh -62 Dilihat
oleh
Perawatan Tahura di Kota Surabaya (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Perawatan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kota Surabaya berjalan secara rutin, tetapi dengan mengedepankan protokol kesehatan. Setidaknya di Kota Surabaya sendiri terdapat 12 Tahura di bawah pengelolaan Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya.

“Perawatan kita rutin setiap hari, ada petugas-petugas kita di setiap tahura itu. Tapi protokolnya tetap berjalan, seperti petugas pakai masker,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang, Kamis (09/07/2020).

Para petugas yang melakukan perawatan tersebut diwajibkan menggunakan masker. Selain DKPP juga menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan di setiap area Tahura.

Sementara itu, bagi pengunjung yang hendak berkunjung ke Tahura diharuskan mengikuti ketetapam protokol kesehatan yang ketat, seperti menggunakan masker hingga menerapakan psychal distancing.

“Tempat cuci tangan juga sudah kita sediakan, kita pasang,” ungkapnya.

Herlambang menerangkan, penyemprotan tanaman di Tahuran tak hanya dikerjakan oleh DKPP saja tetapi juga dibantu Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas Pemadam Kebakaran (PMK). Khususnya, ketika pemeliharaan tanaman di lahan baru.

“Kita juga dibantu DKRTH dan Dinas PMK dalam penyiraman tanaman,” terangnya.

Selain pengunjung, setiap Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di sana diharuskan menerapkan protokol kesehatan ketat. Jika tidak patuh, pihaknya akan melarang para pedagang untuk beraktifitas.

“Saya waktu awal itu tidak mau buka kalau mereka (pedagang) tidak menerapkan protokol kesehatan. Saya minta jika buka, maka protokolnya juga harus siap. Kita batasi juga jumlah pengunjungnya,” tegasnya.

Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan di Tahuran, diantaranya membedakan jalur masuk dan keluar atau one gate sistem, screening suhu tubuh, dan penyemprotan disinfektan.

Di beberapa titik tertentu, pihaknya juga menyiagakan petugas pengawas. Mereka bertugas mengontrol setiap pengunjung yang datang. Bahkan ketika ada pengunjung yang tak pakai masker, petugas pun tak segan untuk melarang masuk ke lokasi.

“Pengunjung ketika mereka masuk sudah kita kontrol. Petugas pengawas juga pakai face shield dan melakukan pemeriksaan thermogun (suhu tubuh) pengunjung. Kita juga batasi jika pengunjung ramai,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.