DPUPRPKP Kota Malang Imbau Pedagang Pasar Tidak Buang Air Limbah ke Jalan Beraspal

oleh -67 Dilihat
oleh
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso.

MALANG, PETISI.COJalan Rusak di beberapa wilayah di Kota Malang, khususnya jalan di seputar Pasar Besar mendapat sorotan dari Dinas terkait setelah diadakannya kajian menyangkut kerusakan jalan beraspal di sekitaran pasar terus digenangi air limbah pedagang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) mengimbau kepada oknum pedagang pasar di wilayah Pasar Besar dan juga di Pasar Gadang Kota Malang untuk tidak membuang air limbah kejalan beraspal.

Hal tersebut lantaran kedapatan seringnya oknum pedagang membuang air limbah ke jalan beraspal di seputar lokasi pasar. Pasalnya tidak bisa dipungkiri jalan aspal di kawasan pasar dan pedagang lain sering rusak dan berlubang.

Kepala Dinas DPUPRPKP, Ir. Hadi Santoso, Jumat (21/05) kepada media petisi.co menjelaskan, kebiasaan oknum pedagang pasar membuang air limbah ke jalan memang berpotensi merusak aspal. Sebab air limbah yang dibuang oknum pedagang bisa jadi mengandung berbagai zat, baik itu garam maupun kandungan kimia lainnya.

Kandungan bahan-bahan tersebut kemudian mempengaruhi tingkat kerekatan aspal tersebut. Kerekatan aspal rusak karena bahan tersebut. Karena daya pengikat atau perekat rusak, ketika terlewati beban selanjutnya aspal jalan akan begitu mudah terkelupas.

“Ya kayak air asin mengandung garam, kemudian air sumbo (pewarna) lalu buangan air tebu. Apalagi air yang mengadung borak atau zat pengawet maka itu akan merusak jalan,” imbau Sony panggilan akrabnya.

Karena itu bilamana kebiasaan tersebut tetap dilakukan oleh oknum-oknum pedagang, meski kualitas aspal bagus, jalan bisa tak akan awet dan cepat rusak.

“Seperti halnya Pasar Gadang di sana sudah dibetulkan, tapi selang satu bulan buyar (rusak-red) karena dibuangi seperti itu (air limbah-red),” ungkap Sony mengakhiri perbincangan. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.