SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya bakal melibatkan para pekerja seni dalam agenda penyerahan UN-Habitat Scroll Of Honour dalam acara World Habitat Day yang diselenggarakan di Halaman Balai Kota Surabaya, Senin (5/10/2020) malam.
Konsep atau tema yang diambil yaitu menggabungkan antara kesenian tradisional dan unsur moderen. Diperkirakan bakal ada ratusan penari dari sejumlah sanggar akan tampil dalam acara tersebut.
“Sekitar lebih dari 10 sanggar tari akan tampil di acara pemberian penghargaan scroll of honor UN Habitat dan melibatkan sekitar 100 penari. Mereka sudah di swab test,” Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.
“Insy Allah protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat disana. Konsep parade tari nanti adalah gabungan modern tradisional,” lanjutnya.
Hadirnya para penari ini dimaksudkan untuk memperkenalkan budaya tradisional kepada dunia internasional.
Selain itu lanjutnya, setelah pandemi Covid-19 berakhir, diharapkan para tamu undangan ataupun wisatawan mancanegara semakin tertarik untuk berkunjung ke Surabaya.
“Supaya ketika nanti pandemi selesai, orang yang bergabung dalam UN-Habitat atau masyarakat luar negeri lainnya tertarik ke Kota Surabaya,” terangnya.
Jalannya agenda acara, termasuk parade tari ini tak hanya disiarkan secara live streaming di kanal resmi milik Pemkot Surabaya, seperti banggasurabaya dan sapawargasurabaya. Namun juga di kanal milik Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta UN-Habitat.
“Disiarkan di seluruh dunia, karena di pandemi ini ada kelebihan dan kekurangan meski memang lebih banyak kurang enaknya. Tapi dalam keterbatasan itu kita manfaatkan kecanggihan teknologi biar masyarakat kita dan luar negeri bisa menikmati UN-Habitat,” pungkasnya.
Dijadwalkan World Habitat Day akan di bulan pada pukul 18.00 WIB. Selain itu juga akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Sekretaris Jendral (Sekjen) PBB Antonio Gutteres, dan para tamu undangan lainnya yang bergabung melalui siaran daring. (nan)
