LAMONGAN, PETISI.CO – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni di bulan Ramadan berkunjung ke Masjid Al Mubarok Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Kedatangannya adalah untuk menyerahkan 15 sertifikat tanah wakaf, Rabu (27/3).
Diungkapkan oleh Pak Wamen ATR, penyerahan sertifikat tanah wakaf tersebut merupakan program pemerintah sebagai bentuk kepedulian negara terhadap aset umat. Kepedulian yang dimaksudkan ialah kepedulian akan ketentraman kegiatan keagamaan hingga lembaga pendidikan yang ada di tanah wakaf tersebut.
“Pembagian sertifikat tanah wakaf bentuk kepedulian negara terhadap yayasaan, lembaga keagamaan, hingga tempat ibadah umat. Dan tentunya untuk mencegah terjadinya sengketa tanah wakaf yang akhir-akhir ini sering kita temui,” ungkap Raja Juli.
Selanjutnya Raja Juli menyampaikan bahwa progres sertifikasi tanah wakaf di Indonesia dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir meningkat 60%.
“Dalam sembilan tahun terkahir kita berhasil memberikan kepastian hukum pada tanah wakaf sebanyak 21.462 sertifikat per tahunnya, atau meningkat 60%,” katanya.
Sedangkan, 15 sertifikat tersebut di antaranya diserahkan kepada Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU/TPQ/MA Brondong, Majid Jami’ NU Baitul Amin Mantup, LP Muhammadiyah Solokuro, Pondok Pesantren Hidayatul Quran Graha Lamongan.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur effendi yang turut mendampingi Raja Juli menyampaikan ucapan terimakasih atas penyerahan sertifikat tanah wakaf tersebut.
“Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih program ini berjalan lancar di Lamongan. Langkah ini bersifat penting untuk rumah ibadah masjid bahkan lembaga pendidikan, karena hadirnya sertifikat ini bisa membuktikan aset secara hukum untuk menunjang pelaksanaan kegiatan lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, hingga kegiatan tempat ibadah di Lamongan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes. (yus)
