Maraknya Isu Penculikan Terhadap Anak-Anak Sekolah, Pemkot Surabaya Ambil Langkah Antisipasi

oleh -75 Dilihat
oleh
Dari Kanan: Aries Hilmi (Kabid Sekolah Dasar, Dispendik), Antok Handiyono (Kabid Kesejahterahan Keluarga, DP5A), Eko Yudi (Kabid Perlindungan Masyarakat, BPB Linmas), dan Jefri (Kasubbag Layanan Informasi, Humas Pemkot Surabaya).

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lewat Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengeluarkan imbauan kepada para orang tua siswa terkait dengan banyaknya kabar penculikan terhadap anak-anak.

Menurut Aries Hilmi selaku Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dispendik, mengatakan jika pihaknya memberikan himbauan kepada para siswa untuk tetap waspada, terutama pada jam pulang sekolah.

“Kami sudah sampaikan ke mereka (siswa) terkait adanya isu penculikan anak,” kata Aries ketika ditemui usai melakukan press conference di Kantor Humas Kota Surabaya, pada Selasa (25/2/2020).

Aries juga mengungkapkan, meski sampai saat ini masih belum ditemukan kasus penculikan anak yang terjadi di Surabaya, pihaknya telah melakukan pemasangan cctv dibeberapa sekolah sebagai bentuk antisipasi.

“Beberapa sekolah SD sudah ada CCTVnya. Sedangkan untuk SMP, semuanya sudah dilengkapi dengan CCTV,” ungkapnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kabid Perlindungan Masyarakat BPB Linmas, Eko Yudi menjelaskan, pihaknya telah memberikan instruksi kepada para Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Linmas yang berjumlah 154 orang untuk melakukan patroli keliling, terutama ke sekolah-sekolah.

“Saya selalu meminta kabar (monitor) waktu jam pulang sekolah,” jelasnya.

Selain itu Yudi juga mengungkapkan, sosialisasi tidak hanya diperuntukkan untuk siswa saja tetapi juga kepada para masyarakat. Sosialisasi tersebut dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu.

“Dua kali seminggu kami sosialisasi ke warga. Warga juga bisa melaporkan ke command center 112 apa bila melihat sesuatu yang mencurigakan,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada para petugas keamanan di setiap sekolah untuk memperhatikan setiap tamu yang berkunjung baik di sekolah atau pun wilayah perumahan.

“Minimal identitas, keperluan, dan kalau perlu catat nomor platnya, ini untuk langkah antisipasi,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.