BONDOWOSO, PETISI.CO – Kepala dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Munandar, pimpin rapat internal bersama sejumlah Kepala Bidang, Rabu (19/1/2022), di ruang kerjanya.
Rapat internal kali ini, sebagai upaya tindak lanjut atas maraknya keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan yang rusak di beberapa Desa wilayah Kabupaten Bondowoso.
Munandar menjelaskan, bahwa pihaknya telah merealisasikan kontribusi pemerintah daerah atas akses jalan, dengan hitungan global sepanjang 70 persen. Karena dampak refocussing pandemi Covid-19 dan hingga saat ini sudah tinggal 30 persen.
“Refocusing saat ini sangat jelas terdampak sekali bagi pembangunan,” jelasnya.
Di tahun 2020 lalu, kita refocusing sebesar Rp 91 miliar. Di tahun 2021 yang kita perkirakan kembali normal, seperti sebelum pandemi.
“Ternyata, dampaknya lebih besar dari tahun sebelumnya yang meningkat refocusing menjadi Rp 93 miliar,” kata Munandar.
Dengan sisa anggaran yang ada, tegas Munandar, di tahun 2022, kami sudah melakukan plotitng membangun jalan sepanjan 14 kilometer dan realisasi pemeliharaan jalan sesuai dengan tingkat kerusakan. Dan ini sudah ada titiknya yang sudah masuk di Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Sedangkan jalan yang rusak dan didengungkan masyarakat sekarang itu, tidak bisa kita pindah atau dialihkan dari tempat yang sudah masuk dalam pengajuan.
“Terkecuali nanti ada tambahan di P-APBD, baru kita alokasikan,” ungkapnya.
Atas dasar tersebut, lanjut dia, kami meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan bisa memahami kondisi pemerintah saat ini yang mengalami kolep anggaran keuangan yang bukan hanya terjadi di Bondowoso melainkan merata di daerah lain.
“Kami tetap respek atas keluhan yang ada dan jika dimungkinkan kami tetap berupaya memenuhi kebutuhan pembangunan dengan anggaran yang tersedia,” pungkasnya. (tif)
