Terkait Air Minum Dalam Kemasan Oleh PDAM Surya Sembada, Ini Pernyataan Ecoton

oleh -126 Dilihat
oleh
Ilustrasi gedung PDAM Surya Sembada, Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada, Kota Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu menyatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan air siap minum dalam kemasan botol dan galon.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wicaksono mengatakan bahwa air minum dalam kemasan tersebut diisi dari sumber mata air Umbulan, Pasuruan, dan bukan menggunakan bahan baku dari air sungai.

Dari sana, muncul pertanyaan dari sejumlah warga apakah kota Surabaya memiliki potensi untuk mengembangkan sumber air sendiri dari sungai-sungainya.

Menjawab hal tersebut, Manajer Program Advokasi dan Litigasi Ecoton, Azis mengatakan bahwa sungai di Surabaya memang tidak punya potensi untuk dijadikan bahan baku air minum dalam kemasan. Pasalnya, angka pencemaran limbah di sungai surabaya masih sangat tinggi, mulai dari limbah rumah tangga hingga industri.

“Kalau memang ada potensi pun, itu dibutuhkan kajian yang lebih dalam dan pastinya memakan waktu. Karena kami pun sudah melakukan uji sampling air sungai di Surabaya, itu sangat tidak layak untuk dijadikan air minum,” ungkap Azis saat dihubungi reporter Petisi.co, Selasa (13/6/2023).

Azis menjelaskan, bisa dilihat secara kasat mata dari banyaknya industri yang berdiri di kota Surabaya, termasuk di sungai Brantas. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa mayoritas sungai di Surabaya positif mengandung mikro plastik.

“Mikro plastik kan itu berpotensi masuk ke tubuh manusia. Nah, sebelum mengembangkan sumber air minum sendiri di kota, maka perlu ada penegakan hukum yang tegas,” ujarnya.

Ia mencontohkan, seperti sungai Brantas di Surabaya yang masuk dalam kewenangan dari Kementrian PUPR pada tahun 2015. Peraturan akan pemeliharaan sungai sebenarnya sudah jelas tertera. Akan tetapi, yang belum maksimal saat ini adalah Law Enforcement, yang tidak berjalan bahkan di seluruh negeri, bukan hanya di Surabaya atau Jawa Timur.

“Intinya untuk meningkatkan kualitas air sungai di Surabaya, maka Pemerintah Kota harus bisa mengambil tindakan tegas pada para pencemar lingkungan, mulai dari rumah tangga, UMKM hingga industri,” kata Azis.

Di sisi lain, salah satu warga kota Surabaya bernama Mega (28) sangat setuju dan mendukung PDAM Surya Sembada untuk melebarkan sayap dengan inovasi air minum dalam kemasan. Namun, ia menyayangkan jika kota Surabaya yang sarat dengan green and clean belum mampu untuk menyediakan sumber air lantaran limbah yang masif.

“Inovasinya bagus sekali sih. Jadi kita bayar tagihan pun gak sia-sia. Selain bisa untuk kebutuhan sehari-hari, bakal epic juga kalau bisa dikelola untuk air minum. Ya mungkin untuk sekarang gak bisa karena limbahnya masih banyak, namanya juga kota besar. Tapi saya berharap suatu saat bisalah kota Surabaya punya sumber air sendiri, dan tidak mengandalkan kota lainnya,” pungkas Mega. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.