Yayasan Visi Maha Karya Bersama Dinsos Magetan Salurkan 10 Kaki Palsu

oleh -140 Dilihat
oleh
Foto bersama dengan penerima kaki palsu
Persembahan CSR Bank Indonesia

MAGETAN, PETISI.CO – Dihadiri Wakil Bupati Magetan, Yayasan Visi Maha Karya Tangerang Banten Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Sosial Magetan menyerahkan dan memasangkan bantuan berupa 10 alat bantu kaki palsu kepada penerima mamfaat penyandang tuna daksa yang ada di Kabupaten Magetan. Bantuan ini persembahan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia “Dedikasi untuk negeri” di Gedung karang taruna Kabupaten Magetan, Kamis (14/10/2021).

Dalam sambutanya Wakil Bupati Magetan, Hj. Nanik Endang Rusminiarti, Mpd menyampaikan atas nama masyarakat dan pemerintah berterimakasih kepada Yayasan Visi Maha Karya sebagai pelaksana program CSR Bank Indonesia yang telah menyerahkan bantuan berupa alat bantu kaki palsu.

“Mudah mudahan dapat meringankan beban dan mewujudkan kemandirian bagi penerima mamfaat di Magetan ini,” tutur wabup.

Disampaikan oleh Riski Faoza, Tim penyaluran CSR bahwa Yayasan Visi Maha Karya merupakam yayasan lembaga kemanusiaan yang sejak tahun 2016 telah fokus terhadap pemberdayaan disabilitas tuna daksa.

Alhamdulilah di tahun 2021 Yayasan Visi Maha Karya mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia dalam program CSR Dedikasi untuk negeri.

“Karena kompetensi kami adalah pemberdayaan disabilas tuna daksa maka kami mencari disabilitas tuna daksa yang bisa kami bantu sesuai kriteria yang kita tentukan. Yakni disabilitas dari kalangan pra sejahtera tidak mampu dan tahun ini memilih untuk memberikan bantuan tersebut di luar wilayah Jabodetabek Jawa barat serta Banten,” jelas Riski.

Sebelumnya sudah mempunyai data berdasarkan riset, asesment serta acuan dan melihat dari beberapa kondisi yang urgensi. Untuk itu memilih 10 penerima mamfaat disabilitas tuna daksa yang ada di Kabupaten Magetan yang mencukupi dari keinginan Bank Indonesia itu sendiri.

“Selain penyerahan bantuan kaki palsu pihaknya juga vokus pada pemberdayaan para tuna daksa tersebut jadi setelah menerima kaki palsu ada sisi pemberdayaan agar mereka bisa mandiri secara ekonomi berupa pelatihan-pelatihan juga pembekalan bantuan modal usaha,” katanya.

“Pada kegiatan ini juga menghadirkan motifator penyandang difable dengan harapan dengan motifasi dari sesama penyandang difable tersebut mereka bisa tumbuh semangat dan percaya diri karena ternyata mereka tidak sendiri dan bisa mandiri dan berhasil. Semoga selanjutnya Magetan mendapatkan jatah kembali,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.