Buku “Yusuf Mansur Obong” Bongkar Kasus Penipuan Ustaz YM

oleh -148 Dilihat
oleh
Joesoef menunjukkan buku Yusuf Mansur Obong yang diterbitkan.

SURABAYA, PETISI.CO – Ustad Yusuf Mansur (YM) kembali jadi buah bibir. Kasus penipuan investasi bodongnya yang tenggelam, diperkarakan oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh ustaz kondang itu.

Bukan cuma digugat ke pengadilan, kasus ustad YM juga dibongkar dalam sebuah buku oleh beberapa penulis. Terbaru, buku dengan judul “Yusuf Mansur Obong” diluncurkan. Buku dengan 134 halaman itu, ditulis oleh HM Joesoef.

“Pertama-tama perlu diklarifikasi saya menulis buku ini tidak ada hati syirik, hati benci atau negatif tentang ustad YM. Saya menulis buku ini, tentu ada latar belakangnya,” kata HM Joesoef kepada wartawan di Surabaya, Selasa (18/2/2020).

Menurutnya, buku Yusuf Mansur Obong ini ditulis untuk mengkritik perjalanan kasus tipu-tipu yang dilakukan oleh YM. Banyak laporan yang masuk. Ternyata penipuannya masif betul. Kasusnya dimulai tahun 2010, YS bisnis batu bara, namun hanya tiga bulan berjalan sudah kolaps.

Helwa saat diwawancarai wartawan.

Lalu 2012-2013, ada patungan usaha dan aset. Tahun 2013-2014 ada Condotel Moya Vidi di Yogjakarta, nabung tanah hingga ke Hongkong dan beberapa kasus lainnya. “Tapi, tidak ada yang berani meminta uangnya kembali. Hebatnya di situ ustad YM,” ungkapnya.

Tahun 2014, Joesoef mengaku ketemu Darso Arief Bakuama. Dia sudah menerbitkan buku. Salah satunya, adalah buku Menggugat Yusuf Mansur. “Saya baca dan pelajari bukunya. Lalu saya kontak YM. Ketika saya tanya kasus ini, YM menjawab tidak tahu. Dia bilang mungkin Gusti Allah sedang menguji saya. Saya tawakkal saja,” tuturnya.

Dijelaskan, YM pernah dipenjara pada 1998 dan 1999. Namun di polsek dan kasusnya tak sampai di pengadilan. Kasusnya tidak jauh-jauh dari penipuan. Lagi-lagi ketika ditanyakan kepada YM, dia menolak untuk membicarakannya.

“Pernah saya tanya apa sih kasus yang sebenarnya, dia tidak pernah mau ngomong. Dia hanya bilang sedang diuji oleh Allah SWT. Lalu muncullah yang namanya buku Mencari Tuhan Yang Hilang dua jilid. Dari situ dia terkenal dan jadi spiritualis,” tuturnya.

Terakhir kali komunikasi dengan Yusuf Mansur, Joesoef mengaku ketika terjadi kasus Sedati. Bisnis perumahan syariah itu ternyata bodong. Dari 40 orang yang sudah melapor, developer bisa menggaet uang Rp 5 miliar.

“Padahal yang dirugikan ratusan orang. Sekarang sudah ada tujuh orang yang menggugat secara perdata di Tangerang. Kalau perdata itu berhasil, akan ditingkatkan ke pidana,” tandasnya.

Karena banyaknya tulisan di facebook, twitter dan buku, Joesoef tergerak untuk mendalaminya, sekaligus minta agar YM mau membantah. Berita harus ditulis dengan berita, kolom dengan kolom. Kalau ada buku ya ditulis dengan buku.

“Tapi, dia tidak mau. Ini kan ngambang jawaban itu, antara benar dan tidak. Dan saya tidak mungkin memaksa untuk mengaku. Karena dia ngomong seperi itu, saya jadi tertarik,” jelasnya.

Buku yang diterbitkan ini, lanjutnya, ditulis bulan Juli-Desember tahun 2019. Lalu dikumpulkan hingga menjadi buku. “Buku ini adalah, menjalankan fungsi nahi mungkar. Supaya Yusuf Mansur selesai dan berhenti melakukan bentu tipu-tipu itu, supaya korbannya tidak terlalu banyak ke depannya,” ucapnya.

Kedua, sebagai bentuk kekecewaan Joesoef kepada para ustad dan kiai yang mengetahui kasus ini tapi diam. Hanya kiai Alfian Ali dari Bandung yang berani ngomong terbuka tentang kasus-kasusnya Yusuf Mansur. “Sebenarnya, buku ini bukan buku pertama. Sudah yang keenam. Ada buku yang ditulis oleh Darso, Tabrani dan saya sendiri,” paparnya.

Helwa Humaira, perempuan asal Magetan ini menjadi salah satu korban penipuan yang dilakukan YM. Dia menceritakan banyak menerima tarawan investasi dari YM. Salah satunya, bisnis di Condotel Moya Vidi. Ke depan, dia merencanakan wisata haji dan umroh.

“Kerugian yang saya alami untuk Condotel sebesar Rp 37 juta, paitran Rp 17 juta dan brosur-brosur Rp 5 juta. Uang itu tidak kembali sama sekali. Saya berharap ini terakhir kali. Tapi, saat ini banyak teman-teman saya di luar negeri yang masih kena tipu beliau,” ungkapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.