BONDOWOSO, PETISI.CO – Ketua DPRD Bondowoso, Achmad Dhafir mendatangi kantor Kejaksaan setempat. Tujuannya untuk memberikan dorongan penuntasan kasus bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis Traktor roda 4 dari APBN tahun anggaran 2018 yang disalurkan kepada kelompok tani melalui Dinas Pertanian (Disperta) yang diduga fiktif.
Kedatangan Achmad Dhafir disambut oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Puji Triasmoro, Selasa (21/2/2023).
“Saya memberikan apresiasi kepada penyidik kejaksaan untuk mengungkap tuntas kasus bantuan Alsintan ‘fiktif’ hingga sampai ke akar-akarnya,” jelas Dhafir dari politisi PKB itu.
Terkait nama saya (Ahmad Dhafir-red), yang disebut-sebut terlibat menerima fee dari bantuan tersebut, jikalau terbukti saya siap diborgol di proses hukum.
“Dengan adanya kasus ini, siapa yang makan kapur pasti pahit. Siapa maling teriak maling pasti terungkap,” imbuhnya.
Sementara itu, Kajari Bondowoso, mengatakan, saat ini dilakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus bantuan Alsintan tersebut.
“Kasus ini sedang ditangani oleh tim jaksa pidana khusus kejaksaan,” tegasnya.
Kami telah melakukan kerja keras untuk memanggil seluruh pihak-pihak terkait adanya penyalahgunaan bantuan Alsintan di Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso.
“Selengkapnya nanti kami akan sampaikan pada media hasil akhirnya,” kata Kajari.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa kasus bantuan Alsintan atau Traktor roda 4 ini yang diduga fiktif, sangatlah merugikan masyarakat khususnya petani di Bondowoso.
Bantuan ini seharusnya bermanfaat untuk meningkatkan pertanian justru dicederai.
“Dalam hal ini, Kejari Bondowoso tidak akan membiarkan para pihak-pihak yang terlibat. Kasus ini jelas telah merugikan keuangan negara,” pungkasnya. (tif)
